Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Diduga Menyalahi Tata Ruang, Teras Cihampelas di Bandung Berpotensi Dibongkar

Bayu Anggoro
02/7/2025 18:51
Diduga Menyalahi Tata Ruang, Teras Cihampelas di Bandung Berpotensi Dibongkar
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan(MI/BAYU ANGGORO)

TERAS Cihampelas yang dibangun Ridwan Kamil saat menjabat wali kota Bandung periode 2013-2018 terancam dibongkar. Pasalnya, ruang terbuka itu dinilai menyalahi tata ruang, sehingga keberadaannya harus dievaluasi.

Hal ini disampaikan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan seusai peluncuran penerbangan pertama Susi Air, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7).

Farhan mengakui, evaluasi terhadap Teras Cihampelas inipun berasal dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. KDM mengusulkan agar dilakukan pelepasan aset terhadap bangunan yang dibangun menggunakan APBD Kota Bandung itu.

Saat ditanya terkait pelepasan aset yang dimaksud, Farhan dengan jelas menjawab. "Dijual, enggak mungkin. Disewakan, enggak mungkin," katanya.

Menurutnya, pembongkaran menjadi solusi akan hal tersebut. Pelepasan n aset yang harus dilakukan terhadap Teras Cihampelas itu karena menyalahi tata ruang. "Ceuk saya mah aya (menurut saya ada) masalah di tata ruang. Ada masalah dengan tata ruang itu."

Selain menyebabkan kemacetan, menurut dia, keberadaan Jalan Cihampelas yang menjadi salah satu ikon Kota Bandung itupun turut terganggu seperti dari sisi pencahayaan di siang hari. "Bukan masalah macet saja, dampaknya Jalan Cihampelas yang harusnya bisa kita lestarikan sebagai jalan bersejarah dengan pohon-pohonya, dengan adanya Teras Cihampelas jadi terganggu."

Farhan mengakui pihaknya perlu mengkaji lebih dalam sebelum mengambil keputusan akan hal tersebut. Prosesnya tidak mudah, sambil menunggu usulan, pihaknya mesti bicara dengan DPRD dan BKAD.

Saat ini Pemkot Bandung hanya memastikan Teras Cihampelas yang sempat terbengkalai agar kembali terawat dan tidak menimbulkan kesan kumuh.

"Satpol PP berjaga 24 jam, vandalisme dan toilet akan dibersihkan, dishub akan memasang penerangan jalan lingkungan, plus pedestrian di bawah akan dirawat," katanya.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner