Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Stok Melimpah, Bulog Cirebon masih Lakukan Penyerapan

Nurul Hidayah    
23/6/2025 19:21
Stok Melimpah, Bulog Cirebon masih Lakukan Penyerapan
Seorang petani di Cirebon tengah memanen padi.(MI/NURUL HIDAYAH)

SAMPAI saat ini, Bulog Cirebon masih melakukan penyerapan beras dan gabah petani. Penyerapan gabah lebih banyak dibandingkan beras.

Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Ramaijon Purba, menjelaskan sekalipun sejumlah wilayah belum ada panen, namun pihaknya masih melakukan penyerapan.

"Saat ini kita lebih banyak menyerap gabah. Untuk beras cenderung berkurang," tuturnya, Senin (23/6).

Untuk penyerapan gabah saat ini mencapai 200 hingga 300 ton per hari. Penyerapan ini lebih sedikit dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Puncak penyerapan pada April lalu yaitu mencapai 2.000 ton sehari atau 50 ribu ton dalam sebulan.

Dijelaskan Ramaijon,sejak awal mereka melakukan penyerapan dalam bentuk beras dan gabah. Hingga saat ini Bulog Cirebon sudah melakukan penyerapan hingga 125 ribu ton setara beras. Jumlah tersebut terdiri dari 68 ribu ton langsung dalam bentuk beras dan 106 ribu ton dalam bentuk gabah kering panen.

"Untuk stok, kita sudah punya 182 ribu ton. Stok tersebut disimpan di sejumlah Gudang di wilayah kerja Bulog Cirebon, 4 gudang yang disewa serta 35 gudang pinjam pakai dari mitra Bulog. Hingga kini, stok yang dimiliki belum ada yang keluar. Tapi rencananya Juni dan Juli ini ada bantuan pangan. Kita sedang menunggu instruksinya," lanjutnya.

Dia menambahkan Bulog Cirebon berupaya untuk menjaga kualitas agar kondisi beras tetap bagus.

"Kita melakukan sprying dan fumigasi. Sprying itu perawatan rutin tiap bulan. Kalau fumigasi itu tergantung tingkat serangan hama," ungkapnya.

Beras yang disimpan kalau sudah disimpan lebih dari 3 bulan, pasti ada perubahan secara kualitas, sehingga perawatan dilakukan untuk menjaga kualitas beras agar tetap dalam kondisi baik.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner