Bengkulu, Surplus Gabah Kering Panen Sebanyak 65 Ribu Ton

Marliansyah
15/6/2025 15:11
Bengkulu, Surplus Gabah Kering Panen Sebanyak 65 Ribu Ton
Ilustrasi(MI/Marliansyah)

KABUPATEN Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatatkan capaian surplus gabah kering panen (GKP) sebanyak 65.414 ribu ton pada setiap tahun sehingga dapat didistribusikan ke luar daerah dan luar provinsi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxsandi Ultria Dharma di Bengkulu, mengatakan, setiap tahun petani di Kabupaten Mukomuko, menghasilkan GKP mencapai 65.414 ton.

"Sebanyak 65.414 ribu ton GKP yang telah dihasilkan setelah dilakukan penggilingan maka jumlah tersebut menjadi sekitar 40 ribu ton beras siap konsumsi," katanya.

Dengan konsumsi masyarakat Kabupaten Mukomuko, lanjut dia, yang hanya 20 ribu ton per tahun, maka terdapat surplus sekitar 20 ribu ton beras. Surplus ini menunjukkan kemampuan produksi yang sangat baik.

Angka ini menunjukkan bahwa kebutuhan konsumsi beras lokal yang hanya sekitar 20 ribu ton per tahun mampu terpenuhi, bahkan masih terdapat kelebihan yang dapat didistribusikan ke luar daerah, termasuk luar Provinsi Bengkulu.

"Surplus ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Mukomuko, tidak hanya swasembada pangan, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mendukung kebutuhan pangan wilayah lain," imbuhnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, juga mengingatkan para petani terkait tantangan ke depan tetap ada, salah satunya adalah menjaga stabilitas harga beras yang rawan terdampak fluktuasi pasar.

Untuk itu, pentingnya penguatan infrastruktur pascapanen dan sistem distribusi pangan yang merata.

Surplus harus dikelola dengan efisien agar tidak menjadi pemborosan. 

Hilirisasi juga perlu didorong untuk meningkatkan nilai tambah dan mencegah kerugian petani.

Langkah strategis juga dilakukan Pemkab, dengan mendorong penguatan kelembagaan petani, membangun kemitraan dengan sektor swasta, dan memastikan pengelolaan cadangan pangan berjalan optimal. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya