Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (12/8) ditutup melemah di tengah pasar mengantisipasi rilis data neraca perdagangan Indonesia untuk Juli 2024.
PROVINSI Sulawesi Selatan tidak membutuhkan ada beras impor karena Sulsel surplus dan mensuplai ke beberapa provinsi lain
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menegaskan Provinsi Jateng tak perlu menerima beras impor dari pusat. Pasalnya, Jateng merupakan penghasil beras yang besar.
Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru mengklaim provinsi tersebut setiap tahun selalu dalam kondisi surplus beras.
Sumatra Barat (Sumbar) tak berdampak fenomena El Nino dari sisi pangan. Bahkan Sumbar, yang dikenal penghasil beras premium, mengalami surplus beras 20-30 ton per bulan.
Kinerja ekspor nonmigas mendominasi dengan 98,34% dari total perdagangan luar negeri, pada Januari 2025.
Dengan konsumsi masyarakat Kabupaten Mukomuko, lanjut dia, yang hanya 20 ribu ton per tahun, maka terdapat surplus sekitar 20 ribu ton beras.
KUASA Hukum Tom Lembong, Zaid Mushafi menilai kebijakan impor raw sugar alias gula kristal mentah yang kala itu diterbitkan oleh Tom Lembong bukan sebuah masalah.
"Membaiknya kinerja NPI tersebut didukung oleh menurunnya defisit transaksi berjalan serta besarnya surplus transaksi modal dan finansial."
BPS merilis kinerja perdagangan luar negeri Indonesia Juli 2020. Tercatat, kinerja ekspor-impor mengalami surplus US$3,26 miliar pada Juli 2020.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2020 mengalami surplus US$2,33 miliar
Pada Juni 2022, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus US$5,09 miliar, yang memperpanjang rentetan kinerja positif perdagangan dalam 25 bulan terakhir.
Hingga akhir semester I 2022, stabilitas perekonomian nasional tergambar dari beberapa indikator. Seperti, realisasi peneriman pajak yang mencapai Rp868,3 triliun atau naik 55,7%.
Ekspor non-migas Indonesia pada kurun Januari–Juni sebesar USD 133,31 miliar dengan surplus sebesar USD 24,89 miliar.
Angka defisit anggaran tersebut berasal dari realisasi pendapatan negara yang sebesar Rp1.551 triliun, tumbuh 21,2% (year on year/yoy).
Pada Juli 2022, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$4,23 miliar. Rinciannya, kinerja ekspor mencapai US$25,57 miliar, atau lebih tinggi dari impor US$21,35 miliar.
Berdasarkan data BPS, neraca perdagangan per Agustus 2022 tercatat surplus, yakni sebesar US$5,76 miliar. Alhasil, Indonesia mencetak surplus selama 28 bulan berturut-turut.
APBN tercatat mengalami surplus sebesar Rp60,9 triliun, atau 0,33% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga September 2022.
Selain itu, surplus anggaran negara itu juga dinilai akan mendorong kepercayaan masyarakat, utamanya di sektor keuangan
Salah satu hal yang mempengaruhi penurunan surplus neraca perdagangan adalah pertumbuhan ekspor secara bulanan yang diperkirakan akan terkontraksi.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved