Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indonesia Capaian Swasembada: Ekspor Surplus Unggas dan Telur ke Pasar Dunia

Gana Buana
26/7/2024 17:05
Indonesia Capaian Swasembada: Ekspor Surplus Unggas dan Telur ke Pasar Dunia
Pertemuan Mentan Amran dengan pimpinan TH Group di Hanoi, Kamis (25/7/2024)(Dok. Kementan)

INDONESIA telah meraih prestasi luar biasa dalam sektor pertanian. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengumumkan bahwa negara ini kini tidak hanya mencapai swasembada pangan, tetapi juga mulai mengekspor surplus unggas dan telur ke pasar internasional.

Pengumuman tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan pimpinan TH Group, sebuah perusahaan terkemuka asal Vietnam, di Hanoi pada Kamis (25/7) kemarin.

"Dalam sektor unggas dan telur, saya sangat bangga mengungkapkan bahwa Indonesia kini telah mencapai swasembada dan memulai ekspor surplusnya ke berbagai negara," ujar Amran dengan antusias.

Baca juga : Program Pompanisasi Kementan Menjadi Solusi untuk Tantangan Petani di Jateng

Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya besar yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Selain fokus pada unggas dan telur, pemerintah juga tengah berupaya keras untuk mencapai swasembada beras di tengah ancaman perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan dan banjir.

Amran mengungkapkan ambisi Indonesia untuk menjadi pemasok pangan global pada tahun 2033.

Baca juga : Strategi Jitu Perunggasan Dukung Program Makan Bergizi

"Untuk mencapai visi tersebut, peningkatan produksi pangan menjadi sangat krusial. Kami berkomitmen untuk terus memperluas areal tanam dan mengoptimalkan penggunaan lahan."

Dalam upaya untuk meningkatkan produksi beras, pemerintah mendorong optimalisasi lahan rawa dengan sistem tanam padi yang lebih efisien.

"Kami sedang mengimplementasikan metode tanam terpadu di lahan sawah dataran rendah, serta meningkatkan frekuensi penanaman padi dari sekali setahun menjadi 2-3 kali setahun melalui pompanisasi, yaitu pemanfaatan pompa air untuk mengairi lahan," tambahnya.

Baca juga : Pemerintah Dinilai tidak Serius Tangani Urusan Pangan

Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di pasar pangan global.

Keberhasilan Indonesia dalam swasembada pangan ini adalah contoh nyata dari komitmen negara terhadap ketahanan pangan dan upaya yang terus menerus untuk berinovasi dalam sektor pertanian.

Dengan pencapaian ini, Indonesia tidak hanya menjawab tantangan dalam negeri tetapi juga membuka peluang baru di pasar internasional, sekaligus memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara mitra. #MIA (RO/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya