Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INDONESIA telah meraih prestasi luar biasa dalam sektor pertanian. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengumumkan bahwa negara ini kini tidak hanya mencapai swasembada pangan, tetapi juga mulai mengekspor surplus unggas dan telur ke pasar internasional.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan pimpinan TH Group, sebuah perusahaan terkemuka asal Vietnam, di Hanoi pada Kamis (25/7) kemarin.
"Dalam sektor unggas dan telur, saya sangat bangga mengungkapkan bahwa Indonesia kini telah mencapai swasembada dan memulai ekspor surplusnya ke berbagai negara," ujar Amran dengan antusias.
Baca juga : Program Pompanisasi Kementan Menjadi Solusi untuk Tantangan Petani di Jateng
Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya besar yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Selain fokus pada unggas dan telur, pemerintah juga tengah berupaya keras untuk mencapai swasembada beras di tengah ancaman perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan dan banjir.
Amran mengungkapkan ambisi Indonesia untuk menjadi pemasok pangan global pada tahun 2033.
Baca juga : Strategi Jitu Perunggasan Dukung Program Makan Bergizi
"Untuk mencapai visi tersebut, peningkatan produksi pangan menjadi sangat krusial. Kami berkomitmen untuk terus memperluas areal tanam dan mengoptimalkan penggunaan lahan."
Dalam upaya untuk meningkatkan produksi beras, pemerintah mendorong optimalisasi lahan rawa dengan sistem tanam padi yang lebih efisien.
"Kami sedang mengimplementasikan metode tanam terpadu di lahan sawah dataran rendah, serta meningkatkan frekuensi penanaman padi dari sekali setahun menjadi 2-3 kali setahun melalui pompanisasi, yaitu pemanfaatan pompa air untuk mengairi lahan," tambahnya.
Baca juga : Pemerintah Dinilai tidak Serius Tangani Urusan Pangan
Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di pasar pangan global.
Keberhasilan Indonesia dalam swasembada pangan ini adalah contoh nyata dari komitmen negara terhadap ketahanan pangan dan upaya yang terus menerus untuk berinovasi dalam sektor pertanian.
Dengan pencapaian ini, Indonesia tidak hanya menjawab tantangan dalam negeri tetapi juga membuka peluang baru di pasar internasional, sekaligus memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara mitra. #MIA (RO/Z-10)
NERACA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025 sebesar US$4,30 miliar.
Dengan konsumsi masyarakat Kabupaten Mukomuko, lanjut dia, yang hanya 20 ribu ton per tahun, maka terdapat surplus sekitar 20 ribu ton beras.
Realisasi pendapatan negara per April 2025 mencapai Rp810,5 triliun atau setara 27% dari target APBN 2025.
KUASA Hukum Tom Lembong, Zaid Mushafi menilai kebijakan impor raw sugar alias gula kristal mentah yang kala itu diterbitkan oleh Tom Lembong bukan sebuah masalah.
Kinerja ekspor nonmigas mendominasi dengan 98,34% dari total perdagangan luar negeri, pada Januari 2025.
Neraca perdagangan barang Indonesia pada September 2024 mengalami surplus US$3,26 miliar. Nilai surplus tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat US$2,78 miliar.
Koperasi Merah Putih merupakan upaya memperkuat swasembada pangan, pemerataan ekonomi dan mewujudkan desa mandiri
Swasembada: Kemandirian pangan kunci negara berdaulat! Pelajari arti, manfaat, dan strategi mewujudkannya demi Indonesia yang lebih kuat.
Swasembada pangan: Strategi jitu mewujudkan kemandirian pangan nasional. Pelajari langkah, tantangan, dan solusi untuk Indonesia yang berdaulat pangan!
Swasembada pangan kunci ketahanan nasional. Pelajari strategi, tantangan, dan inovasi mewujudkan kemandirian pangan Indonesia.
Pembangunan pabrik soda ash Pupuk Kaltim dilakukan pada momentum yang tepat mengingat pemerintah memiliki program membangun 3 juta rumah setiap tahun untuk masyarakat.
Menteri juga mengungkapkan bahwa penyuluh pertanian akan diperbanyak dan diperkuat agar mampu memberikan pendampingan kepada petani di lapangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved