Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga April 2024 masih mencatatkan surplus senilai Rp75,7 triliun, setara 0,33% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Surplus anggaran itu diperoleh dari pendapatan negara yang tercatat Rp924,9 triliun dan belanja negara yang terealisasi sebesar Rp849,2 triliun. “Dengan pendapatan negara dan belanja negara itu, APBN kita surplus Rp75,7 triliun, 0,33% dari estimasi PDB tahun ini,” ujarnya dalam konferensi pers APBN di kantornya, Jakarta, Senin (27/5).
Sri Mulyani menambahkan, realisasi pendapatan negara pada April 2024 itu setara 33% dari target senilai Rp2.802,3 triliun. Pencapaian di empat bulan pertama 2024 itu tercatat mengalami penurunan 7,6% dibanding periode yang sama di 2023 (year on year/yoy).
Baca juga : Surplus Anggaran terus Menyusut, Kini Tersisa Rp8,1 triliun
Salah satu sebab utama penurunan pendapatan negara itu ialah berakhirnya fenomena commodity boom (ledakan komoditas). Sri Mulyani mengatakan, normalisasi dari fenomena tingginya harga komoditas itu cukup signifikan memengaruhi pendaptan negara.
Sementara itu realisasi belanja negara hingga April 2024 setara 25,5% dari pagu sebesar Rp3.325,1 triliun. Realisasi belanja tersebut mengalami peningkatan 10,9% dibanding pencapaian pada periode yang sama di 2023.
Dengan berbagai kinerja tersebut, keseimbangan primer hingga April 2024 tercatat masih mengalami surplus Rp237,1 triliun. “Keseimbangan primer masih dalam posisi surplus. Dari sisi keseimbangan primer, surplus masih besar Rp237,1 triliun,” pungkas Sri Mulyani. (Z-11)
PARTAI NasDem mengusulkan kepada pemerintah untuk menaikkan dana alokasi kepada partai politik yang berasal dari APBN.
Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit APBN 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78% dari PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Ketegangan geopolitik di kawasan Teluk Persia, yakni Iran vs Israel, kembali memunculkan kekhawatiran global.
KEPUTUSAN pemerintah membatalkan penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tahun ini menuai kekecewaan dari sejumlah pihak
dua kriteria sumber daya alam yang berpotensi dimanfaatkan untuk pendanaan Indonesia mendapai Net Zero Emission pada 2060.
NERACA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025 sebesar US$4,30 miliar.
Dengan konsumsi masyarakat Kabupaten Mukomuko, lanjut dia, yang hanya 20 ribu ton per tahun, maka terdapat surplus sekitar 20 ribu ton beras.
Realisasi pendapatan negara per April 2025 mencapai Rp810,5 triliun atau setara 27% dari target APBN 2025.
KUASA Hukum Tom Lembong, Zaid Mushafi menilai kebijakan impor raw sugar alias gula kristal mentah yang kala itu diterbitkan oleh Tom Lembong bukan sebuah masalah.
Kinerja ekspor nonmigas mendominasi dengan 98,34% dari total perdagangan luar negeri, pada Januari 2025.
Neraca perdagangan barang Indonesia pada September 2024 mengalami surplus US$3,26 miliar. Nilai surplus tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat US$2,78 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved