Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia mengalami penurunan tajam. Pada Juli 2024, neraca perdagangan surplus sebesar US$470 juta atau Rp7,3 triliun. Angka itu jauh di Bawah pencapaian bulan sebelumnya yang mencapai $1,92 miliar atau setara Rp30,1 triliun secara bulanan.
"Surplus Juli ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya ataupun dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya," ujar Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti dalam acara Berita Resmi Statistik di Jakarta, Kamis (15/8).
Amalia menyampaikan surplus neraca perdagangan Juli 2024 ditopang komoditas nonmigas yaitu sebesar US$2,61 miliar dengan komoditas penyumbang utama adalah bahan bakar mineral, terutama batu bara, lemak dan minyak nabati, serta besi dan baja.
Baca juga : Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$470 Juta di Juli 2024
Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat deficit sebesar US$2,13 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah.
BPS juga mencatat Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan dengan beberapa negara, dan tiga terbesarnya adalah Amerika dengan nilai US$1,27 miliar, India US$1,23 miliar dan Filipina US$740 juta.
Komoditas penyumbang surplus pada neraca perdagangan barang dengan Amerika antara lain perlengkapan elektronik serta bagiannya dan pakaian serta aksesoris.
Dengan India, surplus disumbangkan oleh bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati serta besi dan baja. ِAdapun, dengan Filipina, Indonesia surplus berkat komoditas kendaraan dan bagiannya, bahan bakar mineral serta besi dan baja. (Z-11)
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Surplus neraca perdagangan Indonesia masih mencatat angka besar, namun sejumlah risiko mulai mengintai kelanjutannya. Pada Maret 2025, surplus dagang Indonesia mencapai US$4,33 miliar.
Kebijakan tarif impor AS itu akan mengganggu neraca pembayaran Indonesia, khususnya neraca perdagangan dan arus investasi. Ini mengingat AS adalah mitra dagang utama Indonesia.
EKONOM Bank Danamon Indonesia Hosianna Evalita Situmorang menuturkan penurunan surplus neraca perdagangan pada Februari 2025 dibandingkan Januari lebih disebabkan oleh peningkatan impor.
NERACA perdagangan Indonesia masih resilien di tengah pelemahan ekonomi global. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ssebesar US$3,45 miliar atau senilai Rp55,81 triliun pada Januari 2025.
Bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS adalah Indonesia bisa membuka akses market ke pasar global dan potensi meningkatkan kualitas neraca dagang luar negeri.
NERACA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025 sebesar US$4,30 miliar.
Dengan konsumsi masyarakat Kabupaten Mukomuko, lanjut dia, yang hanya 20 ribu ton per tahun, maka terdapat surplus sekitar 20 ribu ton beras.
Realisasi pendapatan negara per April 2025 mencapai Rp810,5 triliun atau setara 27% dari target APBN 2025.
KUASA Hukum Tom Lembong, Zaid Mushafi menilai kebijakan impor raw sugar alias gula kristal mentah yang kala itu diterbitkan oleh Tom Lembong bukan sebuah masalah.
Kinerja ekspor nonmigas mendominasi dengan 98,34% dari total perdagangan luar negeri, pada Januari 2025.
Neraca perdagangan barang Indonesia pada September 2024 mengalami surplus US$3,26 miliar. Nilai surplus tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat US$2,78 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved