Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Farmaklik dan Ketua DPD Lepas Ekspor Kopi Rejang Lebong

Wisnu Arto Subari
02/8/2025 18:35
Farmaklik dan Ketua DPD Lepas Ekspor Kopi Rejang Lebong
(MI/HO)

BENGKULU merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia lebih dari 80 ribu ton per tahun lahir dari daerah ini. Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, dikenal memiliki kopi robusta yang bercita rasa khas. Kini kopi robusta tersebut mulai diekspor.

PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional. Selama lebih dari lima tahun, GIM secara konsisten membina lebih dari 1.000 petani kopi robusta di wilayah Rejang Lebong sekaligus mengembangkan model kemitraan dan rantai pasok yang berkelanjutan. 

"Ekspor kopi ini bukan hanya kebanggaan bagi daerah, tetapi juga menjadi bukti bahwa komoditas lokal Indonesia memiliki daya saing global. Saya mengapresiasi langkah Farmaklik dan PT GIM yang telah membuka jalan bagi petani kopi di Rejang Lebong untuk naik kelas," ujar Sultan Najamudin, Ketua DPD asal Bengkulu, dalam keterangannya, Sabtu (2/8). 

Presiden Direktur Farmaklik Group, Ridho M. Sakti, menyatakan bahwa ekspor ini adalah bagian dari misi strategis Farmaklik untuk memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasok komoditas global, bukan hanya di sektor kesehatan tetapi juga pangan dan pertanian. "Kami melihat kopi bukan hanya sebagai produk, tetapi ekosistem. Ekspor ini bagian dari komitmen kami membangun ekosistem komoditas berbasis daerah, dengan prinsip berkelanjutan dan pemberdayaan petani," jelas Ridho. 

Direktur Utama GIM, Saiful Robbani, menyebut bahwa volume ekspor tahap awal mencapai puluhan ton green beans dengan target ekspansi ke pasar Eropa dalam waktu dekat. "Kami bersyukur bisa menjembatani kopi Rejang Lebong ke pasar global. Ini hasil kerja sama yang panjang antara kami, petani, dan mitra lokal," ujar Saiful. (Ant/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya