Wamen Perdagangan Lepas Ekspor 57,6 Ton Kopi Subang ke Tiongkok

WAKIL Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, melepas ekspor kopi robusta sebanyak 57,6 ton dalam tiga kontainer ke Tiongkok, Senin (28/7). Total nilai ekspor mencapai US$264 ribu. Kopi jenis robusta yang diekspor ini berasal dari para petani Subang yang tergabung dalam Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah, yang berlokasi di Cisalak, Subang, Jawa Barat.

Wamendag Dyah Roro mengapresiasi capaian ini, ekspor kopi tidak hanya berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, tapi juga menjadi salah satu sumber devisa negara. Ia berharap neraca perdagangan Indonesia tahun 2025 bisa kembali mencatat surplus atau bahkan meningkat dari tahun sebelumnya. Di tengah dinamika global dan tantangan tarif impor sebesar 19% dari Amerika Serikat, Dyah menegaskan komitmennya untuk terus memperluas pasar ekspor demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Pada hari ini kita mengekspor tiga kontainer kopi robusta tujuan Tiongkok dengan jumlah 57,6 ton. Ini prestasi yang luar biasa dengan harapan di tahun 2025 tetap meningkat dan memperluas perdagangan kita," kata Wamen Dyah Roro, Senin (28/7).

Ekspor kopi ke Tiongkok ini menjadi yang kedua sepanjang tahun 2025. Sejak Agustus 2024 hingga Mei 2025, Kabupaten Subang telah mengekspor total 47 kontainer kopi dengan nilai mencapai US$4,6 juta. Dari jumlah itu, 90% adalah jenis robusta dan sisanya arabika. Negara tujuan utama ekspor adalah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang menyerap sekitar 70% total ekspor kopi dari Subang.(M-2)