Bendungan Jebol, Lahan Pertanian di Kota Sukabumi Terancam Kekeringan

Benny Bastiandy
13/6/2025 17:44
Bendungan Jebol, Lahan Pertanian di Kota Sukabumi Terancam Kekeringan
Warga menunjukkan bendungan yang jebol di Kota Sukabumi(MI/BENNY BASTIANDY)

LAHAN pertanian di Kampung Warung Kalapa, RT 02/01, Kelurahan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat, terancam kekeringan. Pasalnya, bangunan Bendung Cipelang yang ada di wilayah itu jebol.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Sukabumi, Sony Hermanto, mengaku menerima aduan masyarakat yang mengeluh dengan jebolnya bendungan di wilayah mereka. Sebab, kondisi itu berdampak terhadap pasokan air ke lahan pertanian.

"Para petani mengeluhkan terganggunya pasokan air untuk lahan pertanian akibat kerusakan bendung tersebut," katanya, Jumat (13/6).

Dia mengatakan sudah meninjau lokasi didampingi aparatu pemerintah kecamatan setempat. Hasil peninjauan di lokasi, kerusakan berpotensi membahayakan aliran irigasi serta menyebabkan kerusakan lingkungan.

"Jebolnya bendung irigasi akibat bronjong terbawa hanyut saat hujan deras. Sodetannya ikut rusak," jelasnya.

Sony mengaku segera berkoordinasi dengan Pemprov Jabar untuk penanganannya. Sebab, aliran sungai tersebut berada di bawah kewenangan provinsi.

"Pada prinsipnya, bendungan ini harus segera diperbaiki. Namun karena aliran sungai ini kewenangannya berada di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kita akan koordinasikan untuk pembangunannya," ungkapnya.

Jika tidak dimungkinkan dibangun Pemerintah Provinsi Jabar, lanjut dia, maka Pemkot Sukabumi akan meminta izin menanganinya, sehingga pasokan air untuk mengairi 13 hektare lahan pertanian di wilayah itu tak terganggu.

Pemkot Sukabumi mengharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa mewujudkan pembangunan bendungan dengan konstruksi yang layak. Dia khawatir kalau ditangani seadanya akan terulang kejadian serupa saat curah hujan tinggi.

"Kami berharap bendung bisa dibangun dengan konstruksi ideal seperti menggunakan pile cap, bore pile, penguatan balok, dan sebagainya," imbuh Sony.

Hasil penghitungan, biaya perbaikan membutuhkan anggaran lebih kurang Rp1,2 miliar. Estimasi itu juga mencakup dinding setelah bendungan.

"Setelah ada bendungan, debit air akan besar dan harus ada penguatan TPT di sebelahnya," pungkasnya.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner