Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Polisi Tetapkan 3 Penambang Pasir Ilegal di Gunung Guntur sebagai Tersangka

Kristiadi
03/6/2025 19:09
Polisi Tetapkan 3 Penambang Pasir Ilegal di Gunung Guntur sebagai Tersangka
Pencarian korban yang tertimbun longsor di lokasi penggalian pasir ilegal di Kabupaten Garut.(MI/KRISTIADI)

SATUAN Reserse Kriminal Polres Garut menetapkan tiga penambang galian pasir ilegal di kawasan Gunung Guntur, Blok Seureuh Jawa, Kelurahan Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, sebagai tersangka. Penetapan tersebut dilakukan setelah seorang penambang bernama Hendi Suhendi, 53, tewas tertimbun material longsor batu dan pasir.

Kepala Satreskrim Polres Garut, Ajun Komisaris Joko Prihatin mengatakan, material longsor menimbun seorang penambang pasir ilegal di kawasan Gunung Guntur bersama truk mengangkut pasir. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi kejadian termasuk Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKDSA).

"Serangkaian pemeriksaan yang dilakukan menemukan alat bukti hingga kemudian menetapkan tiga orang tersangka. Mereka ialah penambang pasir, sopir kendaraan, dan pemilik kendaraan, dengan inisial AN, 18, SA, 41, dan FI, 44," jelasnya, Selasa (3/6).

Dia menambahkan penetapan tiga orang tersangka lantaran mereka melakukan aktivitas penambangan pasir ilegal yang dilakukan bukan di tanah milik penambang. Penambangan pasir ilegal di kawasan Gunung Guntur, Blok Seureuh Jawa, dilakukan di lahan milik BKSDA

Sebelumnya, Hendi Suhendi, 53, seorang penambang galian pasir di kawasan Gunung Guntur, Blok Seureuh Jawa, Kelurahan Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, meninggal tertimbun material longsor batu dan pasir. Peristiwa itu terjadi, Senin (26/5) sekitar pukul 11.00 WIB saat korban sedang menambang dan mengisi truk pasir di lokasi kejadian.

Joko mengakui mendapat laporan itu dan langsung berangkat ke lokasi. "Korban langsung dievakuasi ke RSUD Dr Slamet untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut."

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner