Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Maruarar Sirait Minta bjb Tingkatkan Penyaluran FLPP di Jabar

Naviandri
02/6/2025 00:05
Maruarar Sirait Minta bjb Tingkatkan Penyaluran FLPP di Jabar
Maruarar Sirait kunjungi kantor pusat bjb di Kota Bandung.(Dok Kementerian PKP)

MENTERI Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta bjb meningkatkan target penyaluran KPR Sejahtera FLPP untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Menteri menekankan adanya kenaikan kuota FLPP nasional sebanyak 350.000 pada tahun ini dimanfaatkan sebagai kesempatan emas bagi bank penyalur KPR Sejahtera FLPP termasuk bjb untuk menaikkan target jika sebelumnya hanya 5% menjadi 10% dari total penyaluran FLPP di Jabar tahun lalu guna membantu masyarakat memiliki rumah subsidi pertama yang berkualitas dengan KPR yang terjangkau dan tetap selama masa tenor.

"Kalau target nasional FLPP 350.000 unit di Jabar penyaluran mencapai 30 persen maka ada pasar sekitar 105.000 rumah subsidi. Saya minta bjb minimal bisa mentargetkan 10 persen penyaluran FLPP di Jabar atau sekitar 30.000 atau 35.000 untuk rumah subsidi masyarakat," papar Maruarar saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat bjb di Kota Bandung, Senin (2/6).

Menteri juga melakukan provokasI kepada jajaran pimpinan Direktur dan pegawai di bjb untuk berani meningkatkan target penyaluran FLPP di Jabar. Berdasarkan data dari BP Tapera, kontribusi bjb dalam penyaluran FLPP hanya hanya 5% dari kuota nasional sehingga diperlukan terobosan dan inovasi agar lebih banyak masyarakat Jabar yang bisa memiliki rumah subsidi.

"Saya akan kasih 10 orang pegawai terbaik bjb untuk umroh dengan biaya dari uang pribadi jika target ini tercapai. Saya cinta sama Jabar dengan sepenuh hati dan ingin masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa memanfaatkan KPR FLPP dan memiliki rumah pertama yang berkualitas dan angsuran KPR FLPP yang terjangkau," tandasnya.

Maruarar juga menyampaikan bahwa selama Indonesia merdeka baru pada tahun 2025 ini pemerintah meningkatkan target FLPP sebanyak 350.000 dan merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah. Hal itu juga menjadi bukti pemerintahan Presiden Prabowo benar-benar memiliki program yang pro pada wong cilik karena rumah yang layak merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi.

Sebagai informasi, realisasi penyaluran FLPP Kuartal I Tahun 2025 yang mencapai 53.874 unit. Jumlah realisasi FLPP tersebut naik 1.173,92 persen dari pencapaian Kuartal I Tahun 2024 sebesar 4.229 unit rumah.

Sementara itu, Direktur Utama bjb, Yusuf Saadudin mengaku siap mendorong target capaian FLPP sesuai arahan Menteri PKP. Menurutnya hal ini menjadi tantangan bagi bjb, untuk berkiprah lebih baik dalam penyaluran FLPP bagi masyarakat Jabar. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan sejumlah asosiasi pengembang perumahan di Jabar untuk mengetahui jumlah pasokan rumah subsidi yang ada.

"Kami siap mendukung Program 3 juta rumah dan melaksanakan penyaluran FLPP lebih banyak lagi dari tahun sebelumnya," paparnya.

Menurut Yusuf, bjb telah menyalurkan bjb KPR Sejahtera FLPP dari sejak awal diluncurkan pada tahun 2016 sampai dengan sekarang tahun 2025 sebanyak 37.636 unit rumah dengan total sebesar Rp4,6 triliun dengan dana menggunakan dari BP Tapera dan PT. SMF.

Adapun capaian progres bjb KPR Sejahtera FLPP sejak Presiden Prabowo dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 sampai dengan 2 Juni 2025 sebanyak 2.119 unit rumah dengan total sebesar Rp344.366.735.547 dengan dana BP Tapera sebesar Rp258.275.051.660 dan dana PT. SMF sebesar Rp86.091.683.886.

"Sedangkan capaian progres bjb KPR Sejahtera FLPP dari 1 Januari 2025 hingga 2 Juni 2025 sebanyak 1.791 unit rumah dengan total sebesar Rp290.467.893.000 dengan dana BP Tapera sebesar Rp217.850.919.750 dan dana PT. SMF sebesar Rp72.616.973.250," bebernya.

Yusuf menambahkan, lokasi penyaluran bjb KPR Sejahtera FLPP terbanyak terdapat pada Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cirebon. Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bandung. (AN/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner