Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Pastikan Pembangunan Pabrik BYD di Subang Aman dari Premanisme

Reza Sunarya
10/5/2025 20:34
Polisi Pastikan Pembangunan Pabrik BYD di Subang Aman dari Premanisme
Polres Subang menempatkan sejumlah anggotanya di kawasan pembangunan pabrik mobil BYD untuk mencegah tindakan premanisme.(MI/REZA SUNARYA)

DI tengah maraknya isu aksi premanisme, Kepolisian Polres Subang, Jawa Barat memastikan pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat, tetap berjalan kondusif. Saat ini, progres pembangunan konstruksi pabrik otomotif asal Tiongkok tersebut telah mencapai sekitar 30%.

Untuk mencegah gangguan keamanan, aparat kepolisian telah menempatkan sejumlah personel di dalam kawasan industri. Penjagaan dilakukan selama 24 jam penuh, ditambah dengan patroli rutin oleh anggota Polres Subang.

Kapolres Subang, Ajun Komisaris Besar Ariek Indra Sentanu, menegaskan bahwa proses pembangunan pabrik BYD sejauh ini berlangsung lancar tanpa kendala berarti. "Situasi aman dan kondusif. Kami sudah tempatkan personel di area proyek untuk memastikan tidak ada gangguan, apalagi gangguan dari oknum ormas berseragam maupun perorangan."

Proyek pembangunan pabrik BYD saat ini ditangani oleh PT Integritas Perkasa Konstruksi selaku kontraktor utama. Menurut Refi James Pahlevi, perwakilan legal perusahaan tersebut, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan aparat untuk menjamin kelancaran proyek.

"Kami masih dalam tahap pembangunan. Sampai saat ini juga tidak ada hambatan sama sekali. Kami berterima kasih kepada kepolisian yang telah membantu. Proyek terus berjalan dan pembangunannya sudah mencapai hampir 30%. Ditargetkan tahun depan sudah selesai," tambahnya.

Polisi mengimbau semua pihak, termasuk masyarakat sekitar dan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek, untuk ikut berperan aktif memberantas premanisme. Jika menemukan indikasi aksi premanisme, diharapkan segera melapor ke pihak kepolisian untuk ditindak tegas.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner