Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Berhenti Operasi di Masa Libur Lebaran, Kusir Hingga Tukang Ojek Dapat Stimulus

Kristiadi
20/3/2025 23:54
Berhenti Operasi di Masa Libur Lebaran, Kusir Hingga Tukang Ojek Dapat Stimulus
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama Kapolda Jabar, Irjen Pol Akhmad Wiyagus memberikan kompensasi bagi kusir delman, tukang becak, sopir angkot dan tukang ojek sebesar Rp3 juta(MI/Kristiadi)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyerahkan anggaran kompensasi kepada 1.105 orang kusir delman, pengayuh becak, sopir angkot dan tukang ojek di Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Kuningan dan Cirebon. Kompensasi tersebut diberikan supaya mereka mau sejenak berhenti beroperasi selama musim mudik dan balik lebaran 2025.

"Kita menyampaikan stimulus upah kerja bagi tukang becak, kusir delman, sopir angkot, dan tukang ojek. Sementara mereka tidak bekerja di jalan," kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Mapolres Garut, Kamis (20/3).

Dedi mengatakan, penerima upah kerja di Kabupaten Garut mencapai 575 orang yang terdiri dari kusir delman dan pengayuh becak. Permintaan untuk berhenti beroperasi juga sebagai upaya meringankan petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas mudik di wilayah Garut, Tasikmalaya, Kuningan dan Cirebon. Per orang akan mendapatkan stimulus sebesar Rp3 juta yang akan diberikan dalam dua periode, pertama sebesar 50% pada dua hari sebelum lebaran, sisanya setelah Idulfitri.

"Durasi berhenti operasinya selama masa mudik dan balik. Kalau di total jumlah penerima dari Garut, Tasikmalaya, Kuningan dan Cirebon sekitar 1.105 orang," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Paguyuban Delman Garut Ipan Sopiandi mengatakan pihaknya sangat bersyukur atas kompensasi yang diberikan secara merata. Sebelumnya, pemberian hanya ditujukan bagi kusir delman di wilayah Limbangan dan Kadungora. Para penerima pun sudah berjejal di Polres Garut sejak pagi dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) guna dibuatkan buku tabungan.

"Semua uang kompensasi akan langsung masuk ke rekening masing-masing kusir dan mereka tinggal menunggunya karena memang ada dua tahap pencairan. Saya imbau semua kusir tolong dukung program ini dan tahan dulu untuk tidak jalan," ucap Ipan.

Kusir delman, Ardiansyah, 37, warga Garut sangat bersyukur bisa mendapat kompensasi dari pemerintah dan memang upah yang akan diberikan di tahun ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang nominalnya sekitar Rp500 ribu-Rp750 ribu.

"Alhamdulilah, kompensasi yang diberikan tidak langsung utuh dan tahun ini memiliki bekal uang cukup untuk bisa merayakan lebaran bersama keluarga di rumah hingga bisa beli baju lebaran untuk anak dan istri, tinggal siap-siap mencari kegiatan selama cuti menjadi kusir delman," tutur Ardiansyah.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner