Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

BMKG Bandung Minta Masyarakat Waspadai Dinamika Cuaca di Akhir Februari

Naviandri
26/2/2025 12:48
BMKG Bandung Minta Masyarakat Waspadai Dinamika Cuaca di Akhir Februari
Ilustrasi(Antara)

MASYARAKAT yang tinggal di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat (Jabar), diminta mewaspadai dinamika cuaca yang terjadi pada akhir Februari 2025. Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung, wilayah ini masih berada dalam periode musim hujan, dengan potensi hujan ringan hingga lebat. 

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu melalui siaran digital, Rabu (26/2) menyatakan, secara global, nilai Southern Oscillation Index (SOI) yang mencapai 20,8 menunjukkan pengaruh terhadap peningkatan pola konveksi di sebagian wilayah Indonesia. 

Sementara itu, indeks Indian Ocean Dipole (IOD) di angka +0,12 tidak signifikan memengaruhi pembentukan awan hujan di Indonesia bagian barat. Indeks ENSO Nino 3.4 berada pada -0,40, mendukung peningkatan pola konvektif.

“Di tingkat regional, anomali suhu permukaan air laut (SST) di perairan Jabar yang cukup hangat (+0,5°C hingga +2,9°C), memberikan kontribusi terhadap pembentukan awan hujan. Selain itu, kelembapan udara yang tinggi di lapisan 850-700 mb (60%-95%) turut mendukung peluang hujan di wilayah ini,” papar Rahayu.

Prediksi Cuaca Bandung Raya

Menurut Rahayu, BMKG memprediksi Bandung Raya akan didominasi cuaca berawan dengan potensi hujan yang bervariasi mulai dari intensitas ringan hingga lebat, terutama pada siang hingga malam hari.

Untuk kondisi atmosfer lokal di Bandung Raya, termasuk kelembapan udara yang mencapai 55-95% di lapisan 850-700 mb, mendukung pembentukan awan konvektif. Proses konveksi ini kerap menyebabkan suhu siang hari terasa panas, sementara hujan yang terjadi pada sore, malam, atau pagi hari menurunkan suhu menjadi lebih sejuk.

“BMKG mengingatkan masyarakat Bandung Raya untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, tanah longsor, dan angin kencang. Berikut beberapa langkah antisipasi yang disarankan,” ujar Rahayu.

Rahayu menambahkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dapat memicu banjir, genangan, dan tanah longsor.

Jika terjadi cuaca buruk saat berada di luar ruangan, segera cari perlindungan yang aman. Bandung Raya saat ini masih berada dalam puncak musim hujan, dengan peningkatan curah hujan yang signifikan hingga Maret mendatang.

“Masyarakat kami himbau untuk terus waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca untuk mengantisipasi dampak buruk yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi,” tutur Rahayu. (AN/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner