Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Human Initiative Bantu Penyintas Gempa Cianjur, Serahkan 200 Hunian Tetap

Sugeng
16/1/2025 14:53
Human Initiative Bantu Penyintas Gempa Cianjur, Serahkan 200 Hunian Tetap
Penyerahan bantuan hunian tetap untuk korban gempa di Cianjur.(ANTARA)

PENYINTAS gempa Cianjur masih mendapat perhatian dan simpati sejumlah pihak. Salah satu di antaranya dari Human Initiative (HI) yang menyerahkan 200 hunian tetap untuk mereka.

Penyeraan dilakukan melalui Menteri Sosial Saifullah Yusuf, disaksikan Duta Besar Uni Emirat Arab untuk RI dan Timor Leste Abdulla Salem AlDhaheri, Presiden HI Tomy Hendrajati dan Bupati Cianjur Herman Suherman. Penyerahan dilakukan di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (15/1).

Pada kesempatan itu hadir juga anggota Komisi VIII DPR RI M Abdul Azis Sefudin, Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa KH Umar Burhanudin, serta para penerima rumah hunian tetap dan undangan lainnya.

Tomy mengatakan pembangunan rumah ini merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak. Penerima diharapkan merawat rumahnya dan kebersihan rumah dimulai dari kamar mandi.

Dia juga mengapresiasi penduduk yang bergotong royong mengangkut material ke lokasi pembangunan melalui gang sempit.

Sementara itu, Bupati Herman mengatakan gempa dengan magnitudo 5,6 dengan kedalaman 10 km yang terjadi pada 21 November 2022 itu berdampak terhadap 200 desa. Puluhan ribu rumah rusak dan 114.683 ribu jiwa penyintas.

Pemerintah sudah mengguyur triliunan rupiah untuk penanganan dampak gempa Cianjur, tetapi masih ada warga yang tidak dapat hunian tetap karena alasan administrasi. Kini sebagian dibantu oleh HI sebanyak 200 rumah dengan dana dari Bank Dubai, UEA.


Bantuan UEA


Dubes UEA Abdulla Salem mengatakan pembangunan hunian tetap mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan kedua negara. UEA adalah salah satu negara yang efisien dalam menangani krisis kemanusiaan global.

Dia mengatakan sejak berdiri 1971, UEA sudah menyalurkan bantuan kepada 206 negara di enam benua. "Ini bukanlah bantuan pertama dan bukan terakhir bagi Indonesia."

Inisiatif pembangunan huntap adalah bagian dari banyak inisiatif UEA lainnya. Proyek itu adalah komitmen UEA meningkatkan kerja sama kemanusiaan di dunia untuk kehidupan yang lebih baik.

Menteri Saifullah mengucapkan terima kasih kepada Dubes Abdulla Salem melalui Bank Dubai. "Apa yang dilakukan UEA melalui Bank Dubai wujud kedekatan, bahkan sangat dekat dengan Indonesia."

Dia mengatakan rumah adalah benteng pertama dalam mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah. Kesehatan dan kebersihan rumah menjadi tempat awal mencegah stunting.

"Kebersihan dimulai dari toilet yang bersih. Jika toilet bersih, maka dapur, kamar, rumah tamu, desa hingga Indonesia akan bersih dan maju. Jadi kemajuan Indonesia bermula dari toilet rumah yang bersih," ujar Saifullah.

Dia menyatakan saat ini masih ada 300 penyintas yang belum mendapat rumah layak.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner