Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Raih Omzet Tinggi Melalui Penjualan Pupuk Organik

Naufal Zuhdi
30/12/2024 20:55
Raih Omzet Tinggi Melalui Penjualan Pupuk Organik
Program Jari Tangan, yang didukung Pertamina EP Jatibarang Field, kantongi penghargaan Bronze Award untuk kategori Best Practice in Community Development pada ajang Indonesia Corporate Sustainability Award (ICSA) 2024.(Dok SKK Migas)

KABUPATEN Indramayu, Jawa Barat, merupakan salah satu lumbung padi produktif nasional. Menurut data BPS 2022, produksi gabah kering  (GKG) dari daerah ini mencapai 1,4 juta ton per tahun, dengan luas lahan sawah mencapai 110.913 hektare, atau setara 54,4% dari total luas wilayahnya. Area Lahan Sawah Dilindungi (LSD) di kabupaten ini mencapai 122.000 hektare.

Sementara itu, mengacu data Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), kondisi 69% tanah pertanian di Indonesia rusak parah akibat pengelolaan yang kurang tepat. Di Kabupaten Indramayu, penggunaan pupuk kimia masih mendominasi dan ketersediaan pupuk sulit ditemukan terlebih di saat musim tanam.
 
Berkaca pada banyaknya kendala dalam mengembangkan sektor pertanian di wilayah yang justru berpotensi, Pertamina EP Jatibarang Field mencari jalan keluar dengan menginisiasi program Jari Tangan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi melalui penggunaan pupuk organik. Melalui pendampingan kepada empat kelompok tani di Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Pertamina EP mendorong pemanfaatan limbah atau kotoran hewan menjadi bahan baku input pertanian. 

"Hasilnya sepanjang 2024, kelompok Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH) Sri Trusmi Satu mampu memproduksi pupuk organik cair sebesar 2.580 liter dan pupuk organik padat sebanyak 4.065 kg, yang diproduksi secara komersial dan telah diperjualbelikan di Indramayu, Cirebon, Kuningan, dan Subang, dengan omzet mencapai Rp84.735.000," ungkap Head of Communication, Relation & CID Pertamina EP area Jawa bagian barat, Wazirul Luthfi, dalam keterangannya, Senin (30/12).

Melalui penggunaan pupuk organik dan pendekatan yang melibatkan komunitas petani, Wazirul menegaskan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan produksi padi dan pendapatan petani, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, menjadikannya contoh sukses dalam pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan.

Berkat Program Jari Tangan Pertamina EP, perusahaan berhasil meraih Bronze Award untuk kategori Best Practice in Community Development pada ajang Corporate Sustainability Award (ICSA) 2024 berkat Program Jari Tangan Pertamina EP. 

Pencapaian ini menunjukkan keberhasilan program Jari Tangan dalam memadukan inovasi sosial dengan keberlanjutan lingkungan di Kabupaten Indramayu.

“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya kami dalam menjalankan program Jari Tangan, yang tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat, tapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan,” ujar Wazirul. (J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner