Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pos Polisi Terpadu Leter U Gentong Tasikmalaya Dilempari Bom Molotov

Kristiadi
17/12/2024 18:59
Pos Polisi Terpadu Leter U Gentong Tasikmalaya Dilempari Bom Molotov
Pos Polisi Gentong, Tasikmalaya, dirusak orang tidak dikenal.(MI/KRISTIADI)

POS Polisi terpadu di Kampung Langkob, Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dilempari bom molotov oleh orang tidak dikenal, Selasa (17/12) dini hari.

Kejadian itu membuat ruang kosong belakang pos terbakar. Pintu kaca pecah dan dinding serta plafonnya menghitam.

Tim Identifikasi (Inafis) Polres Tasikmalaya Kota yang datang ke lokasi sudah memasang garis polisi. Mereka juga melakukan olah tempat kejadian perkara. Tim Inafis dari Polda Jawa Barat juga ikut membantu.

Agus Sopian, 50, warga Kampung Langkob mengatakan, sebelum kejadian, pada malam hari ada sepeda motor dengan knalpot bising ada di sekitar lokasi.

"Saya melihat pengendara motor itu duduk di depan pos polisi. Dia menghubungi temannya untuk datang ke lokasi," jelasnya.

Pada dinihari, Agus mengaku mendengar suara dari pos polisi. Pagi harinya, dia baru melihat kalau pintu dan jendela kaca pos sudah pecah.

"Kami sempat membersihkan ruangan itu pada pukul 07.00 WIB dan membersihkan kaca yang berserakan. Kami melihat dinding di dalam ruangan menghitam seperti terbakar dan kemudian melaporkannya ke polsek," paparnya.

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar Joko Sulistiono mengatakan, pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 10.00 WIB adanya dugaan perusakan pos polisi. Pos dilempari benda keras menyebabkan jendela dan beberapa ruangan mengalami kerusakan.

"Tim identifikasi Polres Tasikmalaya Kota sekarang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), setelah selesai akan dilakukan perbaikan. Kasus perusakan ditangani Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota," pungkasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner