40 ASN Kota Tasikmalaya Piknik ke Thailand saat Angka Kemiskinan dan Stunting Tinggi

Kristiadi
20/11/2024 19:39
40 ASN Kota Tasikmalaya Piknik ke Thailand saat Angka Kemiskinan dan Stunting Tinggi
Ilustrasi(Antara)

PEMUDA Pancasila (Sapma) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyayangkan 40 orang pegawai negeri sipil (PNS) berangkat piknik ke Thailand.

Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) itu berasal dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tasikmalaya. Bahkan, juga terdapat pasangan atau suami/istri dari ASN yang ikut dalam perjalanan empat hari ke 'Negeri Gajah Putih' itu.

Mereka diketahui berangkat pada Kamis (14/11) dan baru pulang ke Kota Tasikmalaya pada Minggu (17/11).

Ketua Pemuda Pancasila (Sapma) Kota Tasikmalaya Muamar Khadapi mengatakan, berkaitan dengan pikniknya 40 orang ASN pada Bappelitbangda di tengah ekonomi masyarakat terpuruk hingga masih banyaknya masalah yang harus diselesaikan. 

"Pelaksana tugas (Plt) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) bersama 40 orang aparatur sipil negara (ASN) membawa suami, istri, piknik ke Thailand bersama bersenang-senang di negeri orang. Padahal, Pemerintah Kota Tasikmalaya tidak pernah serius dalam menyejahterakan masyarakat dan mereka hanya mementingkan kepentingan pribadinya sendiri," katanya, Rabu (20/11).

Muamar mengatakan, Kota Tasikmalaya saat ini sedang dilanda berbagai permasalahan. Misalnya, permasalahan yang terjadi sejak Mei 2024 mengalami deflasi sebesar 0,23% hingga terjadi penurunan harga berbagai komoditas barang dan jasa. 

Selain itu, untuk ekonomi masyarakat, berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024 ada 11,10% penduduk yang dikategorikan miskin. Di samping itu, ada permasalahan krisis sampah, penyelenggaraan pendidikan yang belum memadai, pelayanan kesehatan tidak mumpuni, infrastruktur serta tata ruang masih banyak masalah.

"Mereka membuat agenda, terutama untuk menghabiskan anggaran pemerintah dengan dalih rapat kerja dan melaksanakan banyak kegiatan agar anggaran tidak dikembalikan ke pusat jika tidak dipergunakan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua PMII Kota Tasikmalaya Ardiana Nugraha mengatakan, langkah yang dilakukan oleh Plt Kepala Bappelitbangda sudah jelas semuanya melanggar aturan kepegawaian. Untuk itu, masalah nyata ini jangan dianggap biasa. Perlu ketegasan dari Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya.

"Kami menunggu ketegasan dari Pj Wali Kota Tasikmalaya, apakah akan tegas atau malah membiarkan melindungi mereka? Karena masyarakat sangat menyesalkan atas pelanggaran yang dilakukan mereka di saat (seharusnya) melayani malah piknik ke Thailand. Yah, kalau ada rizki itu lebih baik membantu anak-anak yang kekurangan gizi," tuturnya.

Sebelumnya, Sekretaris Bappelitbangda Kota Tasikmalaya Andri mengatakan, adanya ASN yang bepergian ke Thailand yang dilakukan tanpa memakai anggaran APBD. Semuanya murni memakai biaya pribadi secara kolektif.

Ia juga mengakui beberapa membawa suami serta istrinya ke Thailand. Namun, ia membenarkan keberangkatan dilakukan pada hari kerja yakni Kamis dan Jumat serta kepulangan terjadwal pada Minggu.

"Izinnya dua hari dilakukan hari kerja, Kamis dan Jumat hingga berangkat pada malam hari menggunakan bus dan PNS yang berangkat 30 orang karena pasangan jadi semuanya itu ada 42 orang, ada yang mengajak istrinya dan anaknya. Kami baru pulang dari Thailand tadi malam dan anggaran yang digunakan milik pribadi," katanya. (AD/J-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner