Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Cegah Penyakit, PMI Kota Sukabumi Semprotkan Cairan Disinfektan di Rumah Warga Pascabencana

Benny Bastiandy
07/11/2024 18:48
Cegah Penyakit, PMI Kota Sukabumi Semprotkan Cairan Disinfektan di Rumah Warga Pascabencana
KSR PMI Kota Sukabumi menyemprotkan cairan disinfektan di rumah warga untuk mencegah munculnya bibit penyakit pascabencana cuaca ekstrem.(MI/BENNY BASTIANDY)

PALANG Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyemprotkan disinfektan ke sejumlah lokasi terdampak bencana hidrometeorologi. Upaya itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi munculnya penyakit pascabanjir akibat cuaca ekstrem di hampir semua wilayah di Kota Sukabumi.

Komandan Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kota Sukabumi, Fisal Fatriadi, mengatakan beberapa wilayah terdampak bencana dilakukan penyemprotan disinfektan, di antaranya di Kecamatan Citamiang. Sasarannya, rumah-rumah warga maupun fasilitas umum.

"Di antaranya di Kelurahan Gedongpanjang, Kelurahan Tipar, Kelurahan Citamiang, dan beberapa lokasi lainnya," katanya, Kamis (7/11).

Dia menuturkan, pascabencana biasanya akan memicu munculnya penyakit. Pasalnya, terdapat genangan-genangan air, lumpur, maupun sampah yang terbawa air saat banjir.

"Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan untuk mencegah timbulnya potensi penyakit pascabencana banjir yang merendam sejumlah lokasi di Kota Sukabumi," terangnya.

Tindakan yang dilakukan perlu penanganan cepat, salah satunya penyemprotan disinfektan. Sebab, jika tak dicegah dari awal, maka dikhawatirkan akan mengancam kesehatan lingkungan yang berdampak terhadap masyarakat.

"Potensi penyakit yang mungkin timbul dampak bencana itu antara lain diare, leptospiroris, demam berdarah dengue, dan penyakit lain yang disebabkan bakteri," ucapnya.

Fisal memastikan cairan disinfektan cukup efektif membunuh semua jenis
mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan jamur. Selain rumah warga, penyemprotan disinfektan dilakukan juga ke fasilitas umum seperti majelis tempat pengajian dan lainnya.

"Kami juga bersama masyarakat membersihkan saluran air atau gorong-gorong serta tumpukan sampah yang masih berserakan di rumah-rumah warga," imbuh dia.

Pascabencana dampak cuaca ekstrem, PMI mengerahkan KSR dan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat). Mereka membantu proses evakuasi dan pembersihan material lumpur yang mayoritas berada di dalam rumah warga karena terbawa banjir.

"Sampai sekarang personel KSR dan relawan Sibat masih membantu proses penanganan pascabencana," pungkasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner