Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Cabai di Purwakarta Terjun Bebas hingga Rp10 Ribu per Kilogram

 Reza Sunarya
28/10/2024 19:45
Harga Cabai di Purwakarta Terjun Bebas hingga Rp10 Ribu per Kilogram
Sejumlah pejabat di Pemkab Purwakarta ikut memanen cabai yang ditanam masyarakat.(MI/REZA SUNARYA)

HARGA cabai merah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, anjlok hingga di bawah harga patokan pemerintah (HPP). Anjloknya harga cabai tersebut akibat kelebihan suplai dan dampak ajakan ke masyarakat untuk menanam cabai.

Penurunan drastis harga cabai terjadi di tingkat petani dari semula  Rp40 ribu per kilogram, kini hanya Rp10 ribu. Kondisi itu membuat para petani cabai di Kabupaten Purwakarta menghadapi kesulitan besar. Harga yang sangat rendah ini tidak dapat menutupi ongkos produksi dan membuat petani terpuruk.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midzan, menjelaskan bahwa turunnya harga cabai ini disebabkan oleh kelebihan suplai dibandingkan dengan permintaan masyarakat.

“Dampaknya terjadi Kelebihan stok, sedangkan permintaan barang sedang turun, sehingga harga cabai anjlok, jauh di bawah harga patokan yang ditetapkan," tuturnya, Senin (28/10).

Dia menambahkan harga patokan pemerintah (HPP) untuk cabai sebenarnya berkisar Rp18.000 per kilogram. Namun, harga di pasaran saat ini berada jauh di bawah angka tersebut, sehingga Pemkab Purwakarta melakukan intervensi langsung dengan membeli hasil panen petani cabai.

“Kemarin, kami melakukan pembelian cabai langsung dari petani dan membagikannya kepada masyarakat untuk meringankan beban petani,” ujarnya.

Selain itu, Pemkab Purwakarta juga mengeluarkan imbauan agar pegawai pemerintah turut membeli cabai lokal. Langkah ini diharapkan bisa membantu menjaga pendapatan petani cabai.

Menurut Sri Jaya Midan, Pemkab Purwakarta mendorong masyarakat untuk menanam cabai saat harga sedang tinggi, dengan tujuan menjaga kestabilan harga.  

"Kami melakukan pemanfaatan lahan-lahan potensial di sepanjang bantaran sungai yang menyusut agar masyarakat menanam cabai. Luas tanaman cabai yang ada di bantaran sungai total ada sekitar 100 hektare. Belum lagi di areal lain sehingga total mencapai 200 hektare," Lanjutnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner