Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pertanian Organik, Jalan Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Sugeng
10/10/2024 16:07
Pertanian Organik, Jalan Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Pemimpin Wilayah Pegadaian Jawa Barat Maryono membuka pelatihan pertanian organik untuk petani di Garut.(DOK/PEGADAIAN JAWA BARAT)

DALAM menghadapi tantangan ketahanan pangan di era modern, peran petani sebagai pahlawan pangan semakin terasa penting. Mereka tidak hanya menyuplai kebutuhan makanan, tetapi juga menjaga keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.

Menyadari hal ini, PT Pegadaian mengambil langkah nyata untuk mendukung petani melalui serangkaian sosialisasi dan workshop tentang pertanian selaras alam yang merupakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pegadaian.

Pemimpin Wilayah Pegadaian Jabar Maryono menghadiri sekaligus membuka
pelatihan pertanian organik selaras alam di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Situ Bagendit, di Desa Sukaratu, Kabupaten Garut, Rabu (9/10).

Baca juga : Pertanian Organik: Prinsip, Manfaat, dan Potensi Besar bagi Ketahanan Pangan Indonesia

Di depan 100-an petani, Maryono mengatakan Pegadaian di masa awal kelahirannya bertujuan untuk hadir di tengah para petani. Dengan pelatihan The Gade Integrated Farming diharapkan mampu menjadikan petani mempraktikkan pertanian berkelanjutan.

"Kami berharap Pegadaian bisa semakin dekat dengan petani dan masyarakat. Pegadaian merupakan pilihan tepat bagi masyarakat untuk terhindar dari praktik ijon dan rentenir, menawarkan solusi pembiayaan yang aman dan terpercaya," paparnya.

Ketika memikirkan pembiayaan untuk modal bertani atau ingin menabung dari hasil panen melalui investasi emas, tambahnya, ingatlah Pegadaian sebagai solusi terpercaya.

Baca juga : PT Pegadaian Jawa Barat Serahkan Bantuan untuk Korban Gempa Bumi di Kabupaten Bandung


Hasil tani


Pelatihan pertanian organik ini dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh petani di Garut, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemimpin Cabang Pegadaian Garut Arinnie Ernesta Viola dan Kepala Bagian Humas & Protokoler Denny Rudiono.

Sementara itu, Nur Indah Wulansari, Penyuluh Pertanian Lapangan Wilayah Bina Desa Sukaratu berharap kegiatan yang digelar Salakha dan didukung Pegadaian ini bisa memberikan daya tarik tersendiri kepada para petani, khususnya di Desa Sukaratu. "Semoga ini lebih bisa meningkatkan pengetahuan petani mengenai manfaat dari pertanian organik."

Dalam kegiatan itu juga dilakukan praktik pembuatan pupuk organik, pembuatan bio plankton hingga membuat serum enzymatic. Kegiatan dipimpin oleh Baharudin Rahman dari Selaras Alam Khatulistiwa (Salakha) sekaligus Ketua Bidang Pengembangan Pertanian Organik (Intani).

Pada kesempatan ini, Gapoktan Situ Bagendit diberikan informasi mengenai manfaat, bahan yang dibutuhkan hingga cara pembuatannya pupuk organik. Diharapkan ke depan para petani dapat saling mendukung dan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan hasil tani.

Selain diselenggarakan kepada Gapoktan Situ Bagendit, kegiatan ini juga diselenggarakan di 6 daerah lainnya di sekitar Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.

Di antaranya Gapoktan Sahabat Alam (Desa Wangunjaya, Kabupaten Garut), Gapoktan Generasi Hijau (Desa Depok, Kabupaten Garut), Gapoktan Kecamatan Karangpawitan (Desa Tanjungsari, Kabupaten Garut), Gapoktan Kecamatan Sukawening (Desa Pesanggrahan, Kabupaten Garut), Gapoktan Sari Bumi (Desa Ciaro, Kabupaten Bandung) dan Gapoktan Kahuripan (Desa Stamplat, Kabupaten Bandung).

Seluruh rangkaian kegiatan ini  diharapkan dapat menjadi manfaat bagi para petani, pelaku usaha pertanian, serta semua pihak yang peduli terhadap pengembangan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.

"Pegadaian akan terus membantu mewujudkan pertanian yang lebih maju, mandiri dan berkelanjutan dengan terus berinovasi dan bergerak maju demi kesejahteraan bersama," tandas Maryono.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner