Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pendanaan Indonesiana TV Munculkan Karya Film Kearifan Lokal

Naviandri
29/9/2024 10:33
Pendanaan Indonesiana TV Munculkan Karya Film Kearifan Lokal
Pendanaan Indonesiana TV, bantu bangun ekosistem kebudayaan.(Istimewa)

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan terus menggulirkan bantuan pemerintah berupa Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK). Kanal budaya Indonesiana diharapkan ikut berperan membangun ekosistem kebudayaan yang menyatukan bangsa Indonesia dalam keberagaman, kegembiraan, keterbukaan, dan kesetaraan.

Salah satu pendanaan  yang masif bergulir yaitu program pendanaan Indonesiana TV. Lewat jalur open call, para sineas film berkesempatan mendapatkan pendanaan agar dapat berkarya lebih maksimal. 

Terlebih, lahirnya program pendanaan merupakan titik puncak dari amanat pembentukan dana perwalian kebudayaan yang diatur dalam UU Pemajuan Kebudayaan. Program tersebut, tentunya menjadi peluang bagi para pelaku dan organisasi seni di Indonesia yang masih memiliki ketergantungan terhadap dukungan dana eksternal. 

Baca juga : ​​​​​​​Ario Bayu Sebut FFI 2024 Ingin Memberi Dampak Kebudayaan, Seni dan Ekonomi

Galih Firdaus, pembuat film program Layar Anak Indonesiana 2023 berjudul Kaulinan, merasakan dampak yang luar biasa. Bahkan, diakuinya dukungan pendanaan tersebut memunculkan karya kreatif yang mengangkat kearifan lokal. 

"Saya sebetulnya bergerak di bidang PH advertising, namun visual yang kita ciptakan lebih kepada ingin mengangkat daerah kita sendiri. Awalnya ada sautan dari BPK IX Jawa Barat (Jabar), terkait karya budaya. Akhirnya saya  berkolaborasi dengan para film maker, membuat produksi film budaya," jelas Galih pada acara Inspira Talk di RRI Bandung, Sabtu (28/9). 

Galih yang juga seorang sutradara mengangkat kearifan lokal daerah Jabar, mengaku memiliki kakek yang juga adalah seorang dalang. Maka, Galih memadukan wayang dan ukulele pada karya budayanya. 

Baca juga : Rayakan Kreativitas Film Nasional, Kemendikbudristek Gelar Ngabuburit Bareng Insan Film di 10 Kampus

"Awalnya kami tidak tahu di kota-kota  besar, pendanaan karya budaya biasanya lebih ke pelestarian. Ternyata untuk para penggiat film pun ada yaitu program dana Indonesiana TV untuk program film pendek layar anak dan pastinya sangat berdampak besar bagi kami," tutur Galih. 

Menurut Galih, dari pendanaan tersebut dirinya memiliki karya sebuah film dokumenter Kaulinan. Alhasil, efeknya terasa baik para pelaku filmnya itu sendiri dan juga bagi keberlanjutan karya. Bahkan, program tersebut dapat menjaring film maker di daerah-daerah Jabar. Dengan begitu, pelestarian kesenian Jabar dapat terjaga dengan baik, karena ada regenerasi. 

"Film maker di daerah bisa hidup, tidak hanya melestarikan, menjaga dan pemerintah juga memberikan kesempatan yang sama pada semua pelaku seni budaya," paparnya . 

Baca juga : Dana Indonesiana Pacu Kreativitas Sineas Lokal

Karena itu, Galih berharap program pendanaan Indonesiana TV tersebut bisa terus bergulir dan menjadi salah satu platform yang wajib dijalankan. Dampak positifnya, karakter atau kearifan lokal diberbagai daerah dapat hidup dan lestari lewat sebuah karya. 

"Bahkan jika terus digulirkan, inovasi terhadap karya kreatif akan muncul dan beragam. Para film maker-pun, akan semakin semangat untuk berkarya serta menciptakan karya yang kaya akan seni budaya di Indonesia," beber Galih. 

Harapan lainnya lanjut Galih, baik jumlah nominal serta penerima lebih besar lagi agar muncul karya-karya terbaik yang peduli kepada pelestarian budaya di Jabar. (AN/J-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner