Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
JUMLAH pengidap kanker di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang berobat ke RSUD Sayang terus meningkat. Sebagian di antara mereka merupakan warga Cianjur selatan.
Kondisi itu membuat pemerintah daerah setempat berinisiatif membangun Rumah Singgah bagi penderita kanker yang menjalani pengobatan. Lokasinya berada di lingkungan RSUD Sayang Cianjur.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, inisiatif membangun Rumah
Singgah didasari pertimbangan tak semua pasien berkecukupan dari sisi
finansial. Terutama pasien yang bertempat tinggal cukup jauh dari RSUD
Sayang.
Baca juga : Apdesi Cianjur Bangun Rumah Singgah bagi Pasien RSUD Pagelaran
"Mereka membutuhkan tempat saat berobat ke RSUD Sayang Cianjur. Kebetulan Ketua Yayasan Kanker Kabupaten Cianjur adalah istri saya. Setiap saat selalu menyampaikan kepada saya bagaimana nasib penderita kanker, terutama dari wilayah selatan. Akhirnya, kami di pemerintah daerah berinisiatif membangun Rumah Singgah dengan memanfaatkan lahan yang ada," ujarnya, seusai meresmikan Rumah Singgah bagi pasien kanker di RSUD Sayang Cianjur, Senin (23/9).
Dia menyebut, berdirinya Rumah Singgah betul-betul merupakan hasil
gotong royong. Pembangunannya melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Perkim,
RSUD Sayang, Dinas Lingkungan Hidup, serta Perumdam Tirta Mukti.
"Alhamdulillah, hari ini Rumah Singgah bisa diresmikan, terutama bagi
pasien kanker. Biayanya rereongan," tegas Herman.
Baca juga : Mantan Ketua PCNU Cianjur Dua Periode Dipecat sebagai Mustasyar
Dalam waktu dekat RSUD Sayang Cianjur akan memiliki alat radioterapi
kanker. Alat senilai ratusan miliar itu jarang dimiliki rumah sakit di
daerah, kecuali di kota-kota besar.
"Tidak menutup kemungkinan nanti dengan adanya alat radioterapi kanker di RSUD Sayang Cianjur dari daerah lain banyak yang berobat. Kami ucapkan terima kasih kepada para perangkat daerah yang sudah memikirkan kesehatan warga Cianjur," pungkasnya.
Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, Irvan Nur Fauzy, menyebutkan ada enam ruangan yang disiapkan di Rumah Singgah. Tempatnya bekas bangunan sekolah yang sudah tidak terpakai.
Baca juga : 3 Bulan Tanpa Guyuran Hujan, Petani di Cianjur Kelimpungan Atur Pasokan Air
"Sementara ini Rumah Singgah diprioritaskan bagi pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan," tambahnya.
Tahun ini jumlah penderita kanker bertambah sebanyak 150 orang. Hampir 40% di antaranya merupakan warga Cianjur selatan.
"Jadi, ada yang sedang menjalani kemoterapi. Pengobatannya ada yang sebulan dua kali. Jadi kunjungannya berulang," pungkas Irvan.
Acara diikuti oleh puluhan fotografer wanita dengan berbagai lomba seru
Sang balita mengalami luka di pipi, akibat terkena sabetan gelang tiket yang wajib dipakai oleh setiap pengunjung.
Gempa bumi akibat pergerakan Sesar Lembang dengan magnitudo 1,8 terjadi pada Kamis (14/8), pada pukul 16.13 WIB.
Saat ini terdapat sekitar 500 kilometer jalan kabupaten yang rusak. Seluruh jalan rusak di 31 kecamatan itu ditargetkan akan rampung dan mulus diperbaiki dalam tiga tahun ke depan
KAI Cirebon telah menyiapkan sebanyak 2.560 tiket tambahan jelang libur panjang akhir pekan.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita 125 batang pohon ganja dan 23,26 gram daun ganja kering siap konsumsi.
Rapat itu menjadi momentum penegasan dukungan Kota Bandung terhadap kemerdekaan Palestina
Modus operandinya, para tersangka mengganjal mesin ATM dengan menggunakan tusuk gigi.
KABUPATEN Sukabumi, Jawa Barat, menerapkan pengurangan pengenaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).
Layanan tersebut mulai berlaku pada 14 Agustus 2025 di wilayah Jabodetabek. Setelah itu akan paralel ke daerah lainnya di pulau Jawa dan semua kota serta kabupaten di Indonesia
Artinya, lahan tersebut belum memiliki legalitas kepemilikan yang pasti dan statusnya masih kosong dalam peta kawasan hutan.
Desa Cisande merupakan salah satu desa binaan Rumah Zakat yang telah mengalami transformasi signifikan melalui program Desa Berdaya
Bendera raksasa 800 meter persegi itu bukan sekadar kain, melainkan simbol perjuangan, keberanian, dan cinta Tanah Air yang terus menyala.
UMKM berperan sangat penting dalam menjaga perekonomian nasional
Tenda sederhana yang hanya beratap terpal bekas pembongkaran warung diisi oleh Nur, 60, beserta suami, anak dan sanak saudaranya
Pelaksanaan gebyar dipusatkan di Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kamis (14/8). Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mencanangkan gerakan itu.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Kami tidak pernah diajak berdiskusi terkait penertiban pembongkaran bangunan disepanjang wilayah Ciater.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved