Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

59 Penyandang Disabilitas di Garut Terima Kaki dan Tangan Palsu

Kristiadi
10/9/2024 18:03
59 Penyandang Disabilitas di Garut Terima Kaki dan Tangan Palsu
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana membantu memasangkan kaki palsu pada seorang warga(DOK/PEMKAB GARUT)

DINAS Sosial Kabupaten Garut bekerja sama dengan Latter-day Saint Charities dan Yayasan Peduli Tuna Daksa melaksanakan pemasangan kaki dan tangan palsu bagi 59 penyandang disabilitas.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan program ini  merupakan upaya bersama antara Dinas Sosial, Latter-day Saint Charities dan Yayasan Peduli Tuna Daksa membantu penyandang disabilitas. Untuk pemasangan sudah lebih dulu dilakukan pengukuran pada Juli lalu.

"Penerima manfaat dapat membiasakan diri dengan bantuan ini agar nyaman digunakan. Kami berharap kerja sama dengan Yayasan Peduli Tuna Daksa dapat terus berlanjut agar bantuan kaki dan tangan palsu dapat kembali diberikan kepada penyandang disabilitas. Bantuan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri para penerima manfaat. Jumlah penyandang tuna daksa di Kabupaten Garut mencapai 5.985 orang," katanya, Selasa (10/9).

Baca juga : Garut Tingkatkan Penyerapan Pupuk dan Pestisida

Sementara itu, Ketua Yayasan Peduli Tuna Daksa, Said Khan mengatakan, yayasannya memiliki target menyalurkan 1.500 bantuan kaki dan tangan palsu di seluruh Indonesia dalam satu tahun. Sampai saat ini sudah 1.000 kaki dan tangan palsu yang disalurkan di berbagai daerah.

"Masih ada lagi 500 kaki dan tangan palsu. Kami menargetkan satu tahunini bisa selesai disalurkan," katanya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji menambahkan sejak 2022 sudah dilaksanakan pemasangan kaki dan tangan palsu dengan total penerima manfaat sebanyak 296. Program ini diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya. Penerima manfaat tidak hanya berasal dari Kabupaten Garut, tapi juga dari Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sukabumi.

"Kami berharap program ini dapat membantu para penyandang tuna daksa untuk lebih aktif dan mandiri. Ini juga menjadi bentuk pelayanan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat Garut dan sekitarnya," paparnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner