Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PEMERINTAH Kabupaten Kuningan meluncurkan Batik Kamuning, batik khas milik masyarakat Kuningan yang juga sudah dipatenkan.
Penjabat Bupati Kuningan, Rd Iip Hidayat menjelaskan perumusan dan rembukan batik Kamuning telah dilakukan sejak 8 bulan yang lalu.
"Setelah beberapa kali FGD dengan banyak pihak, ada poin poin yang disepakati. Pertama nama, yaitu batik Kamuning. Kenapa Kamuning, karena ada nilai historis," tuturnya, Kamis (29/8) malam.
Baca juga : Pemkab Kuningan Tetapkan 13 Objek Cagar Budaya
Poin kedua dari sisi desain yang harus diaplikasikan di antaranya
memiliki unsur bunga Kamuning, bokor, ikan dewa, kuda, dan Gunung
Ciremai. Sisi desain ini didapatkan setelah Pemkab Kuningan mengumpulkan contoh gambar dari semua komunitas pembatik dan UMKM di Kabupaten Kuningan.
"Nah, lima unsur ini kita rumuskan yang secara artistik melahirkan
formulasi baru. Saat ini kami punya 8 desain dan langsung dihakciptakan atau HAKI dari Kemenkumham agar secara hukum, legal milik
Kuningan," lanjut dia.
Iip juga menjelaskan bahwa manfaat dari batik kamuning ini dapat
diimplementasikan untuk meningkatkan apresiasi dan penghargaan terhadap
budaya Indonesia, mendorong perkembangan industri kreatif dan ekonomi
kreatif. Selain itu juga untuk mempertahankan dan melestarikan warisan
budaya.
Baca juga : Perjalanan Batik 50 Meter: dari Solo ke Jakarta, Menuju Puncak di Yogyakarta
Peluncuran batik kamuning, tambahnya, merupakan bagian dari rangkaian muatan lokal (Mulok) Gunung Ciremai. "Ini juga bagian dari mulok. Jadi di dalam mulok Gunung Ciremai itu bicara tentang menjaga alam. Itu kan tidak hanya alam, ada sosial dan budaya."
Batik Kamuning ini tidak terlepas dari sejarah Kabupaten Kuningan Dalam
manuskrip kuno Purwaka Caruban Nagari yang memberitakan bahwa anak yang dipelihara oleh Putri Ong Tien dan Sunan Maulana Jati memiliki nama kecil Raden Kamuning.
Ada pula sumber tradisi lisan yang menghubungkan nama itu dengan pohon kamuning (Murraya Paniculata), sejenis pohon yang berasal dari famili Rutaceae dan memiliki warna kekuning-kuningan yang konon tumbuh subur di sekitar kediaman sang pangeran yakni di daerah Luragung dan Kuningan.
Karena tampilannya yang cukup mencolok, pohon kamuning itu kemudian menjadi penanda atau ciri khusus dari tempat tinggal Pangeran Kuningan.
Sejak 6 Agustus 2025 lalu, area wisata edukasi satwa yang berada di jantung Kota Bandung itu ditutup untuk umum
Pemerintah desa harus memutar otak agar ketersediaan produksi beras lokal bisa tetap terpenuhi. Caranya dengan mengoptimalkan pabrik penggilingan padi.
Program ini diikuti oleh 396 pekerja dari Daop 3 Cirebon, Balai Yasa Mekanik Cirebon Prujakan, dan KAI Services.
Eksekusi rumah dilakukan di Jalan Kampung Kalangsari, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Saat panen juga dilakukan uji coba penggunaan alat combine harvester bantuan dari Kementrian Pertanian.
Selama ini keluhan korban bencana belum pernah direspon pemerintah daerah.
Lewat program ini, Artotel mengajak para tamu hotel untuk bisa merasakan kemeriahan kemerdekaan Indonesia di setiap destinasi hotel Artotel Group
BSS 2025 Menjadi forum strategis pemerintah, akademisi, dan dunia usaha untuk mempercepat tata kelola dan infrastruktur hijau Indonesia
PRODUKSI garam di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terhambat faktor cuaca. Padahal harga garam saat ini dihargai cukup tinggi.
Bulan ini penuh warna, promo menarik, dan aktivitas seru yang pastinya bikin momen Anda semakin berkesan!
SEEKOR macan tutul terjebak di salah satu ruang di Balai Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan.
Kegiatan ini menutup seri pelatihan yang sebelumnya telah digelar di Palembang, Makassar, Lombok, Bali, dan Medan
Penggerebekan dilakukan di Bebedahan II, Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
Pelaku ditangkap beserta barang bukti berupa ratusan butir obat-obatan terlarang yang dibawanya.
Polda Jawa Barat memastikan ketersediaan beras dalam kondisi aman. Kebutuhan masyarakat masih terpenuhi dengan baik.
Hasil pantauan di Pasar Cibadak, harga beras relatif masih cukup stabil. Harganya berada di kisaran Rp14 ribu per kilogram untuk beras jenis medium.
Objek lelang tersebut berasal dari eksekusi sitaan pajak, tegahan kepabeanan dan cukai, serta penghapusan Barang Milik Negara.
Pencocokan lahan yang dilakukan juru sita dari Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung itu mendapat penolakan warga atau pihak termohon
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved