Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kuningan Luncurkan Batik Kamuning sebagai Kekayaan Tradisional

Nurul Hidayah
30/8/2024 18:50
Kuningan Luncurkan Batik Kamuning sebagai Kekayaan Tradisional
Sejumlah model memamerkan batik asli Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.(MI/NURUL HIDAYAH)

PEMERINTAH Kabupaten Kuningan meluncurkan Batik Kamuning, batik khas milik masyarakat Kuningan yang juga sudah dipatenkan.

Penjabat Bupati Kuningan, Rd Iip Hidayat menjelaskan perumusan dan rembukan batik Kamuning telah dilakukan sejak 8 bulan yang lalu.

"Setelah beberapa kali FGD dengan banyak pihak, ada poin poin yang disepakati. Pertama nama, yaitu batik Kamuning. Kenapa Kamuning, karena ada nilai historis," tuturnya, Kamis (29/8) malam.

Baca juga : Pemkab Kuningan Tetapkan 13 Objek Cagar Budaya

Poin kedua dari sisi desain yang harus diaplikasikan di antaranya
memiliki unsur bunga Kamuning, bokor, ikan dewa, kuda, dan Gunung
Ciremai. Sisi desain ini didapatkan setelah Pemkab Kuningan mengumpulkan  contoh gambar dari semua komunitas pembatik dan UMKM di Kabupaten Kuningan.

"Nah, lima unsur ini kita rumuskan yang secara artistik melahirkan
formulasi baru. Saat ini kami punya 8 desain dan langsung dihakciptakan atau HAKI dari Kemenkumham agar secara hukum, legal milik
Kuningan," lanjut dia.

Iip juga menjelaskan bahwa manfaat dari batik kamuning ini dapat
diimplementasikan untuk meningkatkan apresiasi dan penghargaan terhadap
budaya Indonesia, mendorong perkembangan industri kreatif dan ekonomi
kreatif. Selain itu juga untuk mempertahankan dan melestarikan warisan
budaya.

Baca juga : Perjalanan Batik 50 Meter: dari Solo ke Jakarta, Menuju Puncak di Yogyakarta

Peluncuran batik kamuning, tambahnya, merupakan bagian dari rangkaian muatan lokal (Mulok)  Gunung Ciremai. "Ini juga bagian dari mulok. Jadi di dalam mulok Gunung Ciremai itu bicara tentang menjaga alam. Itu kan tidak hanya alam, ada sosial dan budaya."

Batik Kamuning ini tidak terlepas dari sejarah Kabupaten Kuningan Dalam
manuskrip kuno Purwaka Caruban Nagari yang  memberitakan bahwa anak yang dipelihara oleh Putri Ong Tien dan Sunan Maulana Jati memiliki nama kecil Raden Kamuning.  

Ada pula sumber tradisi lisan yang menghubungkan nama itu dengan pohon kamuning (Murraya Paniculata), sejenis pohon yang berasal dari famili Rutaceae dan memiliki warna kekuning-kuningan yang konon tumbuh subur di sekitar kediaman sang pangeran yakni di daerah Luragung dan Kuningan.

Karena tampilannya yang cukup mencolok, pohon kamuning itu kemudian menjadi penanda atau ciri khusus dari tempat tinggal Pangeran Kuningan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner