Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Perjalanan Batik 50 Meter: dari Solo ke Jakarta, Menuju Puncak di Yogyakarta

Media Indonesia
28/8/2024 19:34
Perjalanan Batik 50 Meter: dari Solo ke Jakarta, Menuju Puncak di Yogyakarta
YKAI bersama maestro batik dari tiga generasi menggelar acara Humanity in Harmony (Dok. Batik Humanity)

YAYASAN Kanker Anak Indonesia (YKAI) bersama maestro batik dari tiga generasi menggelar sebuah kolaborasi unik dalam acara Humanity in Harmony yang berlangsung di Museum Batik Nasional, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Acara yang dilaksanakan pada 21 Agustus 2024 ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI, 25 anak-anak pejuang kanker dari Jakarta, para donatur, serta pemerhati dari Yayasan Kanker Anak Indonesia.

Humanity in Harmony adalah sebuah misi kemanusiaan yang bertujuan memberikan semangat dan dukungan kepada anak-anak pejuang kanker melalui seni batik.

Baca juga : Desainer Elemwe Gelar Batik Draping Competition 

Kegiatan ini merupakan salah satu dari serangkaian acara amal YKAI untuk tahun 2024, bekerja sama dengan Lions Club Solo Mustika (LCSM).

Dengan tema ini, YKAI berkomitmen untuk mengembalikan senyum sehat bagi anak-anak Indonesia, sesuai dengan misi mereka, "Mengembalikan Senyum Sehat Anak Indonesia," yang diselaraskan dengan misi Lions Club, We Serve.

Kick-off acara ini sebelumnya telah dilakukan di Candi Ratna Pura Mangkunegaran, Solo, pada 21 Juli 2024, dan dihadiri oleh KBPH Mangkunegaran X Kanjeng Bhre Sudjiwo serta 20 anak-anak pejuang kanker dari RS Moewardi Solo.

Baca juga : Kelompok Batik Binaan BPOB Capai Penjualan 26 Juta dalam Peringatan HUT ke-44 Dekranas

Setelah Jakarta, kegiatan ini akan berlanjut di Yogyakarta pada bulan September dan akan ditutup bersamaan dengan peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2024 di Yogyakarta.

Dalam acara ini, kain batik sepanjang 50 meter dihasilkan melalui kolaborasi antara S. Iwan Setiawan, yang lebih dikenal dengan nama Lek Iwon, sebagai maestro batik, bersama anak-anak pejuang kanker dari tiga kota: Solo, Jakarta, dan Yogyakarta. Kain tersebut dibagi menjadi 20 bagian dengan masing-masing bagian memiliki subtema berbeda yang saling terhubung, melukiskan berbagai aspek kehidupan seperti ekologi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Setiap subtema akan menjadi bagian dari satu cerita terpadu jika digabungkan.

Mahakarya ini juga akan dilengkapi dengan sebuah buku berjudul Sejuta Cerita di Balik Mahakarya Istimewa "Humanity in Harmony", yang ditulis oleh DR. Haryadi Baskoro. Buku ini akan memuat kisah-kisah inspiratif di balik terciptanya mahakarya tersebut.

Baca juga : 12 Nasabah PNM Tingkatkan Keterampilan Dunia Batik Ecoprint

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan dukungan moral kepada anak-anak pejuang kanker, mengapresiasi hasil karya seni mereka, menggalang dana untuk perawatan dan pengobatan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan perjuangan anak-anak tersebut.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mempererat solidaritas masyarakat melalui seni dan kemanusiaan.

Dengan mengangkat berbagai subtema yang mencerminkan kekayaan budaya dan keindahan Indonesia, acara ini tidak hanya menjadi wadah bagi anak-anak pejuang kanker untuk berkarya tetapi juga menjadi ajang untuk menyatukan masyarakat dalam mendukung perjuangan mereka. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya