Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

12 Nasabah PNM Tingkatkan Keterampilan Dunia Batik Ecoprint

Gana Buana
27/3/2024 13:10
12 Nasabah PNM Tingkatkan Keterampilan Dunia Batik Ecoprint
Nasabah PNM study banding tingkatkan kemampuan dunia batik ecoprint(Dok. PNM)

Sebanyak 12 nasabah PNM Mekaar dari berbagai daerah Indonesia berkumpul di Galeri Batik Puspita Mekar, Laweyan, Solo, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai Batik Ecoprint, pada 20-21 Februari 2024 lalu. Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kdalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menggelar kegiatan studi banding.

Batik Ecoprint, sebuah inovasi dalam dunia batik yang menggunakan pewarna alami dari tanin atau warna daun, akar, atau batang, menjadi fokus utama pelatihan kali ini. Para peserta diajak untuk memahami proses produksi batik yang ramah lingkungan ini, yang diaplikasikan pada kain dan direbus.

Kegiatan studi banding ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru kepada para nasabah PNM, tetapi juga sebagai wujud nyata dari dukungan modal sosial dan intelektual yang diberikan perusahaan. Ananto Seno, Pemimpin Cabang PNM Solo, menyampaikan kegembiraannya atas antusiasme peserta serta kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini.

Baca juga : Manfaatkan TikTok, Penjualan Batik Kanaya Melesat

"Ini adalah bukti komitmen PNM dalam memajukan UMKM melalui dukungan modal dan pembekalan pengetahuan serta jaringan sosial," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (27/3).

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Iryanti Setiyono, berbagi pengalamannya setelah mengikuti pelatihan tersebut.

"Pelatihan ini memberikan saya wawasan baru tentang bahan pewarna dan proses pembuatan Batik Ecoprint. Saya berencana untuk menggabungkan teknik Batik Ecoprint dengan batik tulis untuk mengembangkan usaha saya," ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, PNM bertekad untuk terus mendukung nasabahnya dalam pengembangan usaha mereka. Melalui program-program seperti studi banding ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat terus berkembang dan berinovasi sesuai dengan kebutuhan pasar.

Sebagai lembaga pembiayaan dan pendampingan untuk perempuan prasejahtera di Indonesia, PNM telah membuktikan komitmennya dengan memberikan tidak hanya modal usaha, tetapi juga berbagai program pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk. Saat ini, jumlah nasabah PNM telah mencapai 15,2 juta di seluruh Indonesia. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya