Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DUKUNGAN untuk peningkatan pemberdayaan wanita ditunjukkan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan menggelar Pelatihan Kerajinan Ecoprint di Panti Sosial Perlindungan Bina Karya Harapan Mulia, Kedoya, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Susi Dwi Harini berharap kegiatan ini akan terintegrasi dengan program lainnya untuk panti di DKI Jakarta.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan SMI Ramona Harimurti menambahkan, program itu bermitra dengan Yayasan Inspiras Anak Bangsa dan melibatkan karyawan SMI. Narasumber dalam pelatihan tersebut ialah Founder Kimrose Craft Kinanti Roospitasari.
Baca juga : Nilai Transaksi pada Pameran Kriyanusa 2023 Sekitar Rp20 Miliar
“Ecoprint merupakan sebuah teknik untuk mencetak dan mewarnai sesuatu dengan bahan-bahan yang alami berbasis tanaman dan tumbuhan. Dapat dibuat pada kain, kullit sapi, domba, kambing, kertas kayu dan keramik,” kata Ramona dalam keterangannya.
Cara membuat eco print adalah dengan menekankan pada pewarnaan natural menggunakan bahan-bahan alami (batang / kulit batang, akar, daun) tanaman dan tumbuhan.
Baca juga : Rumah Pertiwi Hadirkan Tenun Sulam Jelujur Lampung di Pameran Kriyanusa 2023
Motif pada kain memakai bahan dedaunan dan bunga yang ditekan-tekan pada kain/material lainnya. Selanjutnya kain yang sebelumnya sudah dimordant tersebut di rebus agar warna alami melekat kuat pada kain.
Dalam pelatihan itu, peserta dibagi dalam 15 kelompok yang terdiri dari 2 warga binaan panti sosial dan 1-2 karyawan SMI.
“Dari kelompok yang ada pelaksanaannya dibagi menjadi 3 teknik dasar, yaitu kelompok 1-5 melakukan Teknik Ecoprinting dengan menggunakan Tawas saja, kelompok 6-10 melakukan Teknik Ecoprinting menggunakan Tunjung saja serta kelompok 11-15 melakukan Teknik Ecoprinting menggunakan gabungan Tawas dan Tunjung,” imbuh Ramona.
Paket dan bahan-bahan pelatihan seperti tawas, tunjung, kain, celemek, pipa paralon, dan sarung tangan sudah disiapkan di meja masing-masing kelompok.
Selanjutnya peserta membentangkan plastik untuk alas dan kain di atas meja, serta menyusun tumbuhan dan dedaunan yang bertanin tinggi untuk di letakkan di atas kain putih yang sudah disiapkan.
Setelah daun diletakkan pada kain dan membentuk susunan yang rapi dan indah, selanjutnya hamparan kain digulung dengan hati-hati menggunakan pipa paralon agar daun tidak terlipat, setelah kain digulung, kemudian dilipat dan diikat dengan rapi menggunakan tali rafia.
Proses selanjutanya dari tahap ecoprinting ini adalah mengukus kain yang sudah dikat tersebut. Untuk Proses pengukusan ini berlangsung hingga 2 jam. Setelah proses pengukusan, gulungan kain dibuka setelah dingin dan dijemur di tempat teduh atau diangin-anginkan selama 7 hari.
Ramona mengungkapkan, saat kegiatan berlangsung, para peserta menunjukkan ketertarikan dan antusias dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi kepada narasumber, sehingga proses pelatihan menjadi lebih attraktif.
“Untuk lebih memotivasi peserta, diadakan pula penilaian dan perlombaan untuk seluruh kelompok, dimana dipilih 3 kelompok yang memiliki kerjasama yang baik dan dapat menata / menyusun tumbuhan dengan indah pada kain yang sudah disediakan,” ucap Ramona.
Kinanti Roospitasari berharap peserta mampu menghasilkan karya yang bagus dan bisa dimanfaatkan untuk menjadi tambahan penghasilan kedepannya. (Z-5)
Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi, hadir memberikan sambutan dengan penuh semangat.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Sepuluh pelatihan itu terbuka bagi siapa saja, tidak hanya untuk ASN Kemenag juga untuk guru sekolah, santri, mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
CAS (Contractor Art Space), sebuah perusahaan arsitek, kontraktor dan interior dari Indonesia, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Suikoushya, workshop carpentry di Kyoto, Jepang.
IFEX 2025 kembali digelar pada 6-9 Maret 2025 di JIExpo, Kemayoran, untuk merayakan satu dekade kontribusi dalam memajukan industri mebel dan kerajinan Indonesia.
Acara Pesona Swarga Bumi ini tidak hanya sekedar wadah promosi, tetapi juga sebagai katalisator bagi pelaku industri kreatif di Kota Sukabumi untuk terus berkarya.
Pameran Kriyanusa dari Smesco sangat penting bagi UKM, khususnya dalam membantu para peserta untuk meningkatkan penjualan dan branding.
Komunitas Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mendorong para generasi muda untuk terus berinovasi melalui pelatihan kerajinan tangan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh
Noken ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO pada 4 Desember 2012 dan digolongkan dalam kategori warisan budaya yang membutuhkan perlindungan mendesak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved