Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Puso Melanda Persawahan di Kabupaten Indramayu

Nurul Hidayah
21/8/2024 19:16
Puso Melanda Persawahan di Kabupaten Indramayu
Lahan persawahan mengalami kekeringan(MI/HERI SUSETYO)

RATUSAN hektare sawah di Kabupaten Indramayu mengalami puso. Total ada 765 hektare lahan persawahan yang sudah terdampak kekeringan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Imam Mahdi, menyatakan sebanyak 112 hektare diantaranya sudah  mengalami puso.

Areal sawah yang puso tersebar di Kecamatan Gantar seluas 14 hektare,
Kroya seluas 16 hektare, Gabuswetan seluas 10 hektare, dan Terisi seluas 72 hektare.

Baca juga : Tiga Desa di Kecamatan Terisi Indramayu Terancam Kekeringan

Sementara untuk areal sawah yang kekeringan, tersebar di Kecamatan Gantar seluas 383 hektare, Kroya seluas 154 hektare, Gabuswetan
seluas  17 hektare, Terisi seluas 151 hektare, dan Kandanghaur seluas 60 hektare.

Dijelaskan Imam penyebab terjadinya kekeringan karena panjangnya musim
kemarau akibat El Nino tahun lalu. Musim hujan tahun lalu mundur dan menyebabkan musim tanam juga mundur.

Tak hanya faktor alam, tersendatnya pasokan air untuk mengairi areal
persawahan juga disebabkan adanya proyek rehabilitasi saluran irigasi
oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Kondisi kekeringan itu paling parah dirasakan dampaknya oleh petani di wilayah hilir.

Meski ada jadwal gilir air, namun pasokan air sudah habis sebelum sampai ke wilayah hilir. "Kami juga menemukan banyak petani di wilayah hulu yang menyedot air menggunakan mesin pompa," tutur Imam, Rabu (21/8).

Sekali pun diwarnai kekurangan air, pihaknya berupaya keras untuk memastikan musim tanam gadu ini bisa berjalan maksimal. Di antaranya dengan mengirimkan surat ke BBWS untuk bisa menggelontorkan debit air lebih banyak untuk wilayah Indramayu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner