Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tiga Desa di Kecamatan Terisi Indramayu Terancam Kekeringan

Nurul Hidayah
18/6/2023 21:15
Tiga Desa di Kecamatan Terisi Indramayu Terancam Kekeringan
Ilustrasi kekeringan(Antara/Syifa Yulinnas)

ANCAMAN kekeringan tanaman padi terjadi di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang berrhasil dihimpun, dari 9 desa di Kecamatan Terisi, ada tiga desa yang tanaman padinya terancam kekeringan. 

"Tersebar di Desa Jatimunggul, Jatimulya dan Plosokerep," tutur Rusdani, petani asal Desa Plosokerep,  Minggu (18/6). 

Baca juga : Memasuki Musim Kemarau, Bendung Cipero di Tegal mulai Mengering

Untuk luas lahannya menurut Rusdani belum dilakukan penghitungan secara pasti namun untuk umur tanaman padi sudah mencapai 1 bulan.

"Rata-rata sudah dilakukan pemupukan," tutur Rusdani.

Baca juga : 1.617 Dusun di Jatim Potensi Kekeringan

Ancaman kekeringan tanaman padi di tiga desa tersebut menurut Rusdani dikarenakan ketiadaaan lagi pasokan air di saluran irigasi yang sumbernya dari waduk Jatigede.

"Areal pertanian kita ada di ujung irigasi," tutur Rusdani.

Selain ketiadaan pasokan air, penyebab lainnya kekeringan tanaman padi dikarenakan mundurnya masa tanam. 

Dijelaskan Rusdani, biasanya masa tanam rendeng (hujan) dimulai November-Desember, tapi tahun ini mundur di Januari 2023. Hal ini berdampak pula pada mundurnya tanam gadu yang biasanya dilakukan Maret-April baru dilakukan pada Mei 2023. 

"Adanya modernisasi saluran irigasi yang menjadi penyebabnya," tutur Rusdani.

Rusdani mengakui, modernisasi saluran irigasi nantinya juga untuk dinikmati petani. 

"Tapi kalau sekarang, merugikan petani," tuturnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya