Ketua Kominda Jawa Barat Ingatkan Potensi Gangguan Keamanan pada Perayaan HUT RI dan Pilkada

Sugeng
16/8/2024 19:42
Ketua Kominda Jawa Barat Ingatkan Potensi Gangguan Keamanan pada Perayaan HUT RI dan Pilkada
Brigjen TNI Raden Toto Oktaviana memimpin Rapat Kominda Jawa Barat di Cafe Kalaras Backyard, Kota Cimahi,(DOK/KOMINDA JAWA BARAT)

KETUA Komite Intelijen Daerah (Kominda) Jawa Barat, Brigjen TNI Raden Toto Oktaviana mengimbau seluruh aparat intelijen di Jawa Barat untuk tetap waspada menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79.

"Semua unsur intelijen harus membuka mata dan telinga menghadapi berbagai ancaman yang berpotensi mengganggu stabilitas perayaan kemerdekaan dan proses pilkada serentak 2024," ungkapnya, saat memimpin Rapat Kominda Jawa Barat di Cafe Kalaras Backyard, Kota Cimahi, Jumat (16/8) petang.

Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Jawa Barat itu menyoroti adanya indikasi kelompok-kelompok tertentu yang berusaha mengganggu perayaan kemerdekaan. Mereka menyebarkan isu-isu yang menyudutkan pemerintah, terutama terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).

Baca juga : Prodi HI UKI Bersama DPR RI Diskusikan Aturan Intelijen di Indonesia 

Rapat Kominda kali ini ini dihadiri oleh berbagai unsur intelijen di Jawa Barat, termasuk dari BIN, TNI, Polri, dan komunitas intelijen lainnya. Tema yang diusung dalam pertemuan ini adalah "Antisipasi Kerawanan Jelang Perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI".

Lebih jauh Brigjen TNI Toto memaparkan isu IKN seringkali digunakan sebagai alat oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan ketidakstabilan dan memecah belah masyarakat. "Banyak kelompok yang berusaha menjadikan perayaan HUT RI ini sebagai momentum untuk menggoyang kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Aparat intelijen harus peka terhadap indikasi ini dan tidak boleh lengah," tegasnya.

Dalam rapat tersebut, dia juga menekankan pentingnya menjaga kondusivitas menjelang Pilkada Serentak 2024. Tahapan Pilkada yang sudah berjalan harus dijaga agar tetap aman dan lancar, terutama dengan memperhatikan dinamika yang berkembang di media sosial.

Baca juga : Curah Hujan Tinggi, Komisi II DPR Peringatkan KPU Soal Keamanan Surat Suara

"Media sosial menjadi salah satu arena yang rawan memicu gesekan antar pendukung. Isu-isu yang sensitif bisa cepat menyebar dan membakar emosi masyarakat jika tidak diawasi dengan baik," ujarnya.


Bijak dan profesional


Selain itu, tambah Brigjen TNI Toto, aparat keamanan diingatkan untuk bersikap bijak dan profesional dalam menghadapi berbagai provokasi yang mungkin timbul. Netralitas dan kemampuan meredam potensi konflik menjadi kunci untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.

Baca juga : Bima Arya Apresiasi Masyarakat Perayaan Tahun Baru di Bogor Aman

"Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan suasana untuk memperkeruh keadaan. Tugas kita adalah memastikan bahwa situasi tetap terkendali dan tidak ada insiden yang bisa membesar," tandasnya.

Terkait dengan kerawanan tahapan Pilkada, dia juga menyoroti potensi penggunaan tempat ibadah sebagai sarana kampanye oleh peserta pilkada. Tempat ibadah harus dijaga netralitasnya agar tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik yang dapat memicu konflik sosial.

"Kita harus waspada terhadap segala potensi yang bisa mengganggu kerukunan dan persatuan masyarakat," tambahnya.

Baca juga : Altruisme Sang Intelijen

Kominda Jabar telah melakukan pemetaan terhadap berbagai potensi ancaman yang ada dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Semua temuan dan hasil pemantauan intelijen ini telah disampaikan kepada penyelenggara pemilu dan pemerintah daerah sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Brigjen TNI Raden Toto menegaskan bahwa stabilitas keamanan di Jawa Barat merupakan prioritas utama, terutama menjelang pilkada dan perayaan HUT Kemerdekaan.

"Kita harus memastikan bahwa perayaan HUT RI ke-79 dan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Barat berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Semua pihak harus bersinergi dan berkomitmen untuk menjaga keamanan serta mencegah potensi kerawanan," tegasnya.

Melalui koordinasi dan kesiapsiagaan yang baik, diharapkan situasi di Jawa Barat tetap kondusif, sehingga perayaan kemerdekaan dapat berjalan meriah tanpa gangguan. Selain itu tahapan pilkada dapat terlaksana sesuai dengan prinsip demokrasi yang jujur dan adil.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner