Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sang Kembang Bale, Upaya Melestarikan Ronggeng Gunung

Sugeng
10/8/2024 09:51
Sang Kembang Bale, Upaya Melestarikan Ronggeng Gunung
Ariel Tatum memerankan Sang Kembang Bale, bintang panggung pertunjukkan ronggeng.(MI/SUMARIYADI)

SATU setengah jam tak terasa. Lekuk tubuh dan tembang yang dikumandangkan Sang Kembang Bale menyihir 300-an penonton di panggung terbuka NuArt Scuplture Park, Bandung, Jumat (9/8) malam.

Ariel Tatum yang memerankan Sang Kembang Bale tampil mempesona. Dia  menari dan mengumandangkan tembang dengan pakem dan cengkok Sunda yang mumpuni.

Penampilan monolog artis kelahiran Jakarta itu diselingi dengan tari dan nyanyi. Empat penari pria juga muncul sesekali. Tiga pria menjadi nayaga yang memainkan kendang, kenong dan gong.

Baca juga : Musik Tradisi Tarawangsa Asal Sunda Tur Eropa

Selama pertunjukkan, Sang Kembang Bale menuturkan tahap demi tahap kehidupannya. Dilahirkan dari sebuah kampung di pinggir hutan, Pijar, namanya, ditakdirkan berada di tengah keluarga miskin.

Ronggeng pun menjadi pilihan hidupnya untuk mengubah nasib. Belajar dari penari tua, Indung Asih, Pijar menempa dirinya untuk menjadi bintang panggungnya ronggeng atau Sang Kembang Bale.

Tekadnya yang bulat membuatnya berhasil meraih cita-citanya. Pijar menjadi Sang Kembang Bale. Dia disukai banyak orang. Tidak hanya para lelaki yang datang untuk mendengarnya menembang atau melihatnya menari, tapi juga ibu yang membawa anak-anak yang sakit. Mereka yakin dengan sentuhan Sang Kembang Bale, sang anak bisa sembuh.

Baca juga : Pegawai Kejati Jabar Terima Penghargaan sebagai Pelestari Seni dan Budaya Sunda

Namun, seperti perempuan lain, Pijar juga dirundung kegalauan ketika terbesit pikiran untuk menikah, berumah tangga dan mempunyai anak. Hanya saja, tekadnya yang sudah bulat untuk menggeluti dunia seni mengalahkan kegalauan itu.

Episode kehidupan yang menorehkan kenangan ialah saat kelompok ronggengnya kehilangan kendang. Dunia terasa gelap baginya. Tak terpikirkan kelompok seninya tanpa kendang. Namun, kendang akhirnya kembali.

Tahap akhir dalam perjalanan Sang Kembang Ronggeng ialah saat sejumlah bintang panggung ronggeng muncul dari desa lain. Bukannya merasa tersaingi, Pijar justru makin mengeraskan diri untuk belajar dari para peronggeng lain. Dia menyerahkan kehidupannya secara total untuk seni, melestarikan tradisi turun temurun masyarakat Sunda.

Baca juga : Farhan Janji akan Aktifkan Ruang Kesenian di Kota Bandung

5 Minggu

Sang Kembang Bale (Nyanyian yang Kutitipkan pada Angin) merupakan pertunjukan teater persembahan Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation. Pementasan ini terinspirasi kisah kesenian ronggeng gunung.

Ini merupakan produksi ke-79 mereka. Pementasan digelar selama dua hari, 10-11 Agustus 2024 di NuArt Scuplture Park, Bandung.

Baca juga : Jadi Ronggeng Gunung, Ariel Tatum Kesulitan Nyanyi Ketimbang Menari

"Sang Kembang Bale berupaya menghidupkan kembali tradisi yang hampir punah. Kami berharap pertunjukkan ini dapat menghidupkan kembali kekayaan budaya indonesia," tutur Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian.

Ariel Tatum mengaku sangat menyukai pertunjukkan ini dan peran yang ia lakoni. "Sesuatu yang baru buat saya. Saya langsung jatuh cinta begitu disodori untuk memerankan kisah seorang kembang bale," tambahnya.

Untuk dapat memerankan tokoh ini, pemain film dan sinetron ini harus belajar selama 5 minggu penuh. Setiap hari, dia harus menghabiskan waktu 6-8 jam.

"Saya harus belajar menari, menembang dan berbahasa sunda. Semua ada pakemnya dan tidak boleh dilanggar. Ini benar-benar baru buat saya," tandasnya

Sutradara Sang Kembang Bale, Heliana Sinaga mengaku puas dengan penampilan Ariel Tatum. "Monolog menguras kemampuan seorang aktor untuk tampil maksimal. Ariel Tatum berhasil melakukannya," tandasnya.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner