Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
TREN kasus penyakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai berubah. Semula yang diwaspadai kasus penyakit menular, tapi sekarang bergeser ke penyakit tidak menular.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan secara akumulasi, akhir-akhir ini jumlah kasus yang menderita
penyakit tidak menular cenderung meningkat dibanding penyakit menular.
Setidaknya ada 10 besar penyakit tidak menular yang menjangkiti masyarakat Cianjur.
"Di antaranya seperti diabetes, hipertensi, jantung, stroke, kanker, dan lainnya," kata Yusman, Kamis (8/8).
Baca juga : Gerindra Rekomendasikan Deden Nasihin-Dokter Efa Maju pada Pilkada Cianjur
Tren pergeseran penyakit itu jadi kewaspadaan bagi Dinas Kesehatan
Kabupaten Cianjur. Sebab, hasil penghitungan, biaya penanganan dan
pengobatan penyakit tidak menular bisa lebih tinggi dibanding penyakit
menular seperti TBC, HIV/AIDS, DBD, dan lainnya.
"Jika dihitung, bisa triliunan rupiah yang dibelanjakan mengobati pasien penyakit tidak menular warga Cianjur. Sebab, penanganan dan pengobatan penyakit tidak menular dilakukan rutin terus menerus," tegasnya.
Kata kunci yang agar kondisi penyakit tidak menular bisa dikendalikan,
dilakukan dengan berbagai upaya. Misalnya melalui program promosi kesehatan.
Baca juga : Bawaslu Cianjur Petakan Kerawanan Tahapan Pilkada 2024
"Upaya yang cukup efektif dan efisien adalah dengan program-program
pencegahan," ucap Yusman.
Kabupaten Cianjur memiliki program Cek Kesehatan alias Cekas yang
layanannya dilaksanakan setiap waktu. Misalnya pada event program Desa
Manjur yang dilaksanakan dengan jemput bola pelayanan ke setiap desa.
"Termasuk pada event Pekan Kesehatan yang kami laksanakan pada 6-12 Agustus 2024. Kemarin (Rabu, 6/8), puncak Pekan Kesehatan dilaksanakan di Lapang Ciherang, Kecamatan Karangtengah karena menyesuaikan dengan kegiatan pak bupati," tuturnya.
Baca juga : KPU Belum Pleno, Jadwal Pelantikan 50 Anggota DPRD Cianjur Terpilih Diundur
Pada event itu masyarakat diedukasi dengan upaya pencegahan seperti
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Di antaranya merutinkan olahraga atau menjaga asupan makanan.
"Kemudian kami juga mendekatkan akses layanan kesehatan secara gratis
melalui cek kesehatan termasuk pengobatannya, fisioterapi, kemudian ada
juga pemeriksaan EKG (*elektrokadiogram*) maupun USG, pemeriksaan telinga atau bersih-bersih telinga, dan lainnya," sebut dia.
Melalui event Pekan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Cianjur ingin mengedukasi masyarakat agar bisa menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ada upaya pencegahan sejak dini.
"Dengan upaya-upaya ini maka diharapkan ke depan derajat kesehatan
masyarakat Kabupaten Cianjur semakin meningkat," pungkasnya.
Dinas ESDM Jabar telah melaporkan belasan tambang ilegal tersebut kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti.
Modus pesta gay ini adalah family gathering. Penyelenggara juga menyebarkan undangan melalui media sosial dengan biaya pendaftaran Rp200 per orang.
Dari rencana semula 133 aset, berhasil disita 161 aset yang dimiliki oleh 125 wajib pajak (WP) dengan total tunggakan sebesar Rp411.365.142.531.
Mahasiswa diharapkan dapat menjunjung tinggi almamater serta mampu melaksanakan janji yang telah diucapkan.
Kapolsek Megamendung, AKP Yulita Heriyanti mengatakan bahwa pesta gay tersebut berkedok family gathering. Hal itu diduga untuk mengelabui warga dan petugas.
Di Kota Bandung saat ini terdapat 350 satuan pendidikan negeri, terdiri dari 5 TK Negeri, 270 SD Negeri dan 75 SMP Negeri.
Kajian risiko dan pemetaan potensi bencana di tiga desa rawan bencana merupakan bagian implementasi program SCR yang mengusung pendekatan partisipatif berbasis komunitas.
Pengaruh cuaca yang tidak menentu berdampak pada berbagai penyakit yang menyerang semua umur.
Sebagai destinasi terbaru di tengah kota, The Grand Central memadukan olahraga lifestyle, kuliner, dan komunitas kreatif dalam satu kawasan.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengungkapkan, pihaknya menemukan alat kontrasepsi saat penggerebekan pesta gay pada Minggu (22/6)
Menurutnya, penggerebekan pesta gay itu dilakukan pada Minggu (22/6) sekira pukul 00:30 WIB atas laporan warga setempat yang curiga dengan kegitan tersebut.
Pesta gay tersebut dilakukan disebuah vila mewah di kawasan Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kapolsek Megamendung, AKP Yulita Heriyati mengatakan, penggerebekan tersebut dilakukan sekira pukul 00:30 WIB setelah pihaknya mendapat laporan dari warga setempat.
Penghargaan prestisius ini diserahkan langsung oleh Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya, dalam acara syukuran “58 Tahun Mengantarkan Kebaikan”,
Penggeledahan berlangsung tertutup. Setelah beberapa jam menggeledah, petugas membawa berbagai dokumen.
Para siswa ini akan menjalani pendidikan karakter selama 10 hari ke depan.
Polisi menemukan barang bukti berupa ganja seberat 685 gram dari tangan tersangka.
Untuk penyerapan gabah saat ini mencapai 200 hingga 300 ton per hari. Penyerapan ini lebih sedikit dibandingkan bulan-bulan sebelumnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved