Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Tren Kasus Penyakit tidak Menular di Cianjur Meningkat

Benny Bastiandy
08/8/2024 20:43
Tren Kasus Penyakit tidak Menular di Cianjur Meningkat
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur , Yusman Faisal, mewaspadai kenaikan kasus penyakit tidak menular di wilayahnya.(MI/BENNY BASTIANDY)

TREN kasus penyakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai berubah. Semula yang diwaspadai kasus penyakit menular, tapi sekarang bergeser ke penyakit tidak menular.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan secara akumulasi, akhir-akhir ini jumlah kasus yang menderita
penyakit tidak menular cenderung meningkat dibanding penyakit menular.
Setidaknya ada 10 besar penyakit tidak menular yang menjangkiti masyarakat Cianjur.

"Di antaranya seperti diabetes, hipertensi, jantung, stroke, kanker, dan lainnya," kata Yusman, Kamis (8/8).

Baca juga : Gerindra Rekomendasikan Deden Nasihin-Dokter Efa Maju pada Pilkada Cianjur

Tren pergeseran penyakit itu jadi kewaspadaan bagi Dinas Kesehatan
Kabupaten Cianjur. Sebab, hasil penghitungan, biaya penanganan dan
pengobatan penyakit tidak menular bisa lebih tinggi dibanding penyakit
menular seperti TBC, HIV/AIDS, DBD, dan lainnya.

"Jika dihitung, bisa triliunan rupiah yang dibelanjakan mengobati pasien penyakit tidak menular warga Cianjur. Sebab, penanganan dan pengobatan penyakit tidak menular dilakukan rutin terus menerus," tegasnya.

Kata kunci yang agar kondisi penyakit tidak menular bisa dikendalikan,
dilakukan dengan berbagai upaya. Misalnya melalui program promosi kesehatan.

Baca juga : Bawaslu Cianjur Petakan Kerawanan Tahapan Pilkada 2024

"Upaya yang cukup efektif dan efisien adalah dengan program-program
pencegahan," ucap Yusman.

Kabupaten Cianjur memiliki program Cek Kesehatan alias Cekas yang
layanannya dilaksanakan setiap waktu. Misalnya pada event program Desa
Manjur yang dilaksanakan dengan jemput bola pelayanan ke setiap desa.

"Termasuk pada event Pekan Kesehatan yang kami laksanakan pada 6-12 Agustus 2024. Kemarin (Rabu, 6/8), puncak Pekan Kesehatan dilaksanakan di Lapang Ciherang, Kecamatan Karangtengah karena menyesuaikan dengan kegiatan pak bupati," tuturnya.

Baca juga : KPU Belum Pleno, Jadwal Pelantikan 50 Anggota DPRD Cianjur Terpilih Diundur

Pada event itu masyarakat diedukasi dengan upaya pencegahan seperti
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Di antaranya merutinkan olahraga atau menjaga asupan makanan.

"Kemudian kami juga mendekatkan akses layanan kesehatan secara gratis
melalui cek kesehatan termasuk pengobatannya, fisioterapi, kemudian ada
juga pemeriksaan EKG (*elektrokadiogram*) maupun USG, pemeriksaan telinga atau bersih-bersih telinga, dan lainnya," sebut dia.

Melalui event Pekan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Cianjur ingin mengedukasi masyarakat agar bisa menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ada upaya pencegahan sejak dini.

"Dengan upaya-upaya ini maka diharapkan ke depan derajat kesehatan
masyarakat Kabupaten Cianjur semakin meningkat," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner