Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Unpar Gelar Konser Orkestra Dangiang Karinding

Naviandri
24/7/2024 19:25
Unpar Gelar Konser Orkestra Dangiang Karinding
konser Orkestra Dangiang Karinding di Kampus Universitas Parahyangan(DOK/HUMAS UNPAR )


PROGRAM Studi Integreted Arts Universitas Katolik Parahyangan menghelat konser Orkestra Dangiang Karinding.

Karinding merupakan alat musik tradisional Sunda, yang mempunyai daya tarik tersendiri, dibanding alat musik lain.  Cara memainkannya pun terbilang unik, dengan cara disentil oleh ujung telunjuk sambil ditempel di bibir.

Warisan budaya ini didorong untuk terus dilestarikan. Karinding, atau
Harpa Mulut (Jews Harp), merupakan waditra atau alat musik yang sangat
tua.

Baca juga : Teknologi AI Turut Diesamatkan di We The Fest 2024

la dipercaya sebagai waditra pertama di Tatar Sunda, yang menjadi
titik mula kemunculan waditra-waditra lainnya. Berbagai varian harpa
mulut yang tersebar di muka bumi lebih jauh menunjukkan sifat primordial dari alat musik ini. Bilah kecil Karinding adalah jembatan penghubung dari warisan nenek moyang.

Rektor Unpar Tri Basuki Joewono usai konser mengatakan, Unpar mempunyai program studi Integreted Arts. Melalui prodi tersebut, pihaknya berkomitmen membangkitkan kemanusiaan melalui aspek seni.

Konser Orkestra Dangian Karinding bagian dari ekspresi yang
menarik dan jarang dilakoni. "Ini adalah sesuatu yang sangat lokal dan kemudian diapresiasi oleh Unesco. Salah satu kolaborasi yang menarik, punya visi mengangkat budaya lokal ke tingkat internasional," ungkapnya.

Baca juga : The Sounds Project 2024 Bawa 90 Lebih Penampil berikut Band Inggris dan AS

Menurut Joewono, salah satu aspek dari prodi Integreted Arts, ialah
manajemen seni pertunjukan. Mungkin prodi ini Unpar yang pertama. Kalau
di luar negeri itu ada di Liberal Art.

"Kita mau membongkar atau menunjukan sisi lain sebenarnya. Seni itu harus sesuatu  yang penting untuk kehidupan. Yang ingin kita tunjukkan bagaimana seni itu berkomunikasi," tuturnya.

Seni yang dikembangkan, lanjut dia, bersinggungan dengan filsafat dan inilah yang dikembangkan dengan integrated Arts. Prodi ini tidak menghasilkan seniman, tapi seniman yang bisa berkomunikasi, dasarnya adalah filsafat.

Dosen Integrated Arts Unpar, Elaine VB Kustedja menambahkan, bahwa
kegiatan ini, dihelat dengan menggandeng kolaborasi Pangauban Karinding
dan Atap Foundation.

Ia mengakui bahwa pemaparan pengkajian tentang instrumen karinding, masih kurang terekspos. Itu sebabnya kenapa Unpar merancang agar ada area pameran instrumen karinding.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner