Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Waspada Kemarau, Petani Tasikmalaya Diminta Tanam Palawija

Adi Kristiadi
18/7/2024 13:05
Waspada Kemarau, Petani Tasikmalaya Diminta Tanam Palawija
Ilustrasi - petani disarankan menanam palawija(MI/Amir)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengimbau masyarakat waspada pada musim kemarau yang diprediksi akan terjadi tahun ini. Kekeringan akan berdampak dan lapisan masyarakat harus menyiapkan berbagai kebutuhan utama berupa pompa air, membuat biopori lubang resapan air.

"Kami meminta agar masyarakat tetap waspada pada musim kemarau tiba pada tahun ini terutama melindungi resapan air dan menyiapkan pompa air untuk lahan pertanian hingga membuat lubang biopori resapan air agar tidak kekurangan air," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, Kamis (18/7).

Nuraedidin mengatakan kemarau tahun lalu mengakibatkan 39 Kecamatan tersebar di 351 Desa mengalami kesulitan air bersih. Saat ini diminta menyiapkan keperluan guna melindungi resapan air.

Baca juga : Hujan Berkurang, Puncak Kemarau di Jawa Tengah Diperkirakan Juli-Agustus

"Dampak kemarau dapat mengakibatkan ribuan hektare lahan pertanian mengalami kekeringan dan gagal panen, disebabkan karena saluran air yang biasanya mengaliri persawahan mengering. Namun, upaya itu harus dilakukan dengan menanam palawija sebagai penganti kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Priangan Timur baru akan memasuki musim kemarau pada akhir Juli atau Agustus. Saat ini masih banyak petani melakukan tanam dan mengolah lahan pertanian, mengingat hujan masih tetap turun dan baru 2% masuk pada fase musim kemarau meski kondisi suhu berbeda yakni dingin.

"Diperkirakan musim kemarau tahun ini akan sama dengan musim kemarau tahun lalu, meskipun matahari masih berada di atas katulistiwa dan musim kemarau akan sama seperti tahun lalu. Namun, kami juga minta agar aparat Desa dan Camat serta masyarakat supaya membuat tempat penyimpanan air supaya bisa dikonsumsi selama kemarau," paparnya. (Z-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner