Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Koalisi Sugih Mukti bisa Jadi Ancaman bagi Petahana di Cianjur

Benny Bastiandy
17/7/2024 22:08
Koalisi Sugih Mukti bisa Jadi Ancaman bagi Petahana di Cianjur
Index Politica mengumumkan hasil survei yang mereka lakukan menjelang Pilkada 2024 di Kabupaten Cianjur.(MI/BENNY BASTIANDY)

KOALISI Sugih Mukti yang terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, NasDem, dan PKS bisa menjadi ancaman bagi petahana Bupati Cianjur Herman Suherman. Pada Pilkada 2024, Herman diusung PKB, Demokrat, PDI Perjuangan, PAN, dan PPP.

Koalisi Sugih Mukti yang diusung empat partai itu menguasai hampir 60% kursi di legislatif hasil Pileg 2024.

Di mata IndexPolitica, lembaga survei, ada tiga besar partai politik
yang menjadi afiliasi masyarakat Kabupaten Cianjur saat ini. Kondisi itu didasari dari hasil Pemilu Legislatif 2024.

Baca juga : Lima Parpol di Cianjur Koalisi, Deklarasi Usung Pasangan Herman-Ibang

"Afiliasi masyarakat Kabupaten Cianjur terhadap partai politik itu dipimpin Partai Golkar, kemudian ada Partai Gerindra dan PKB," kata
Direktur Eksekutif IndexPolitica, Hasrul Harahap, seusai ekspose hasil survei persepsi masyarakat Kabupaten Cianjur menjelang Pilkada 2024, Rabu (17/7) petang.

Dari tiga besar parpol yang menguasai perolehan suara pada Pileg 2024, kata dia, dua di antaranya yakni Golkar dan Gerindra sudah menyepakati
berkoalisi pada Pilkada 2024. Ditambah dengan bergabungnya Partai NasDem dan PKS.

"Nah, kalau kedua partai ini ditambah NasDem dan PKS mengusung pasangan
calon, maka akan menjadi kekuatan besar karena melebihi daripada 60% di
legislatif.  Kalau mereka ini menggerakan semua kekuatan partainya,
menggerakan semua relawan partai politik, menggerakan semua kadernya untuk memenangkan figur yang diusung, maka ini adalah hal yang bisa mengancam petahana," tambahnya.

Baca juga : PAN Cianjur Tugasi Herman Suherman-Haji Ibang sebagai Pasangan Cabup dan Cawabup

Hasil hitungan kekuatan, Koalisi Sugih Mukti memiliki 28 kursi di
legislatif yang terdiri dari Golkar sebanyak 10 kursi, Gerindra 7 kursi, NasDem 6 kursi, dan PKS 5 kursi. Sementara koalisi pengusung petahana memiliki 22 kursi di DPRD.

Belum ada calon

Namun, pascadeklarasi kesepakatan koalisi, sampai saat ini Koalisi
Sugih Mukti belum mendeklarasikan pasangan calon yang akan diusung pada
Pilkada. "Kita belum tahu siapa yang akan direkomendasikan atau siapa yang akan diusung menjadi calon Bupati Cianjur," ujar Hasrul.

Baca juga : KPU Cianjur Pastikan Anggota PPS Berpolitik Praktis akan Diberhentikan

Survei yang dilakukan IndexPolitica berlangsung selama periode 20-30 Juni 2024. Riset atau survei dilakukan untuk memotret persepsi masyarakat Kabupaten Cianjur menjelang Pilkada.

"Hasil survei merupakan bentuk informasi kepada masyarakat, termasuk figur politisi serta elite partai politik di kabupaten, provinsi, maupun di DPP," tuturnya.

Figur-figur yang terpotret dari hasil survei IndexPolitica, lanjut Hasrul, di Cianjur, di antaranya Bupati Herman Suherman (26,76%), Edi Dharma Pohan (19,56%), Deden Nasihin (15,23%), Lepi Ali Firmansyah (8,35%), dan Tb Mulyana Syahrudin (5,12%).

Para figur politikus yang muncul di Kabupaten Cianjur, sebut dia, merupakan sosok yang familiar. Sebab, selama ini mereka cukup eksis di
setiap perhelatan pesta demokrasi.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner