Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Defend ID Targetkan TKDN Mencapai 55% pada 3 Tahun ke Depan

Naviandri
28/4/2024 19:21
Defend ID Targetkan TKDN Mencapai 55% pada 3 Tahun ke Depan
Peringatan ulang tahun ke-2 Defend ID di Graha Pindad Kota Bandung(DOK/DEFEND ID)

HOLDING industri pertahanan dalam negeri Defend ID optimistis dalam kurun waktu tiga tahun mendatang tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produksi alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) bisa
mencapai 55%.

Saat ini penggunaan TKDN di perusahaan ini baru mencapai sekitar 40%.

"Saat ini TKDN alpalhankam untuk satu produk rata-rata baru mencapai 40%. Itu sudah ekosistem dalam negeri. Tentunya akan kita tingkatkan
seiring dengan penguasaan teknologi dan peningkatan kapasitas produksi.
Kami mentargetkan dalam 3 tahun ke depan bisa mencapai di atas 55%," kata Direktur Utama Defend ID, Bobby Rasidin pada acara peringatan Ulang Tahun ke-2 Defend ID di Graha Pindad, Kota Bandung.

Baca juga : Mitsubishi Electric Lakukan Inovasi dan Solusi untuk Lingkungan Hijau

Bobby mengakui ketergantungan terhadap rantai pasok dunia atau
komponen impor ini masih tinggi. Tentu ini tantangan buat Defend ID
untuk menurunkan tingkat ketergantungan dengan global rantai pasok.

Dia mengakui bahwa rantai pasokan alpalhankam terganggu dampak dari eskalasi konflik global.

"Tantangan buat kami adalah terganggunya rantai pasok dunia. Seperti
yang kita lihat, konflik di Laut Merah itu menyebabkan biaya logistik
tinggi. Yang tadinya komponen yang kita import dari Eropa itu lewat
Terusan Suez, sekarang terpaksa memutar," ungkapnya.

Baca juga : Defend ID Gelar Mudik Gratis dari Bandung ke Jawa dan Sumatra

Selain itu, lanjut Bobby, The Fed mempertahankan suku bunganya untuk jangka panjang. Ini tentunya mengakibatkan komponen biaya material dari produksi akan terdampak. Namun, konflik di mana-mana juga membuat kesempatan Defend ID untuk mengembangkan pasar goblal semakin terbuka, karena negara-negara di dunia berlomba menaikkan anggaran pertahanan mereka.

Sementara itu Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo yang hadir pada
acara HUT Defend ID ke-2 tersebut,  meminta Defend ID terus melakukan
percepatan inovasi untuk menjadi pemain global di bidang pertahanan.

"Kita berharap Defend ID menjadi terus tulang punggung pertahanan
nasional. Terus memperbaiki inovasinya, kinerja keuangannya," ujarnya.

Menurut Wirjoatmodjo, Defend ID saat ini mendapatkan proyek-proyek yang
besar untuk digarap, sehingga pengelolaan perusahaan pun harus dikelola
dengan baik. Pengelolaan yang baik diharapkan menghasilkan produk yang
sesuai dengan kebutuhan pertahanan Indonesia.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner