Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BPBD Kota Sukabumi Tangani Berbagai Dampak Bencana

Benny Bastiandy
09/3/2024 14:12
BPBD Kota Sukabumi Tangani Berbagai Dampak Bencana
Petugas BPBD Sukabumi mengevakuasi pohon yang tumbang.(MI/BENNY BASTIANDY)

JALAN lingkungan di Kampung Situgede, Kelurahan Cipenengah, Kecamatan
Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat, ambles yang dipicu curah hujan
tinggi. Saat ini sedang diupayakan penanganan darurat karena jalan
lingkungan itu merupakan akses cukup vital bagi masyarakat setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, mengatakan
amblesnya jalan lingkungan di wilayah itu akibat guyuran hujan deras
akhir-akhir ini. Untuk penanganannya, dilakukan secara bersama-sama.

"Penangannya bersifat sementara. Kami mengerahkan personel ke lokasi untuk menanganinya. Mereka bekerja bakti dengan masyarakat setempat," katanya, Sabtu (9/3).

Baca juga : Indeks Risiko Bencana Kota Sukabumi Dikategorikan Sedang

Dia menuturkan beberapa hari terakhir, tingginya intensitas curah hujan
mengakibatkan terjadi berbagai bencana. Namun, bencananya masih
dikategorikan berskala kecil.

"Seperti pada Kamis (7/3), hujan deras mengakibatkan tanah longsor di Gang Sumarmi, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh. Kami sudah melakukan asesmen. Kemudian penanganan pohon tumbang di kawasan Makam Cikundul di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu. Sudah kami tangani juga," ucapnya.

Dia menyebutkan potensi bencana hidrometeorologi yang dimungkinkan terjadi bersamaan tingginya curah hujan di antaranya banjir limpasan, tanah longsor, pohon tumbang, dan angin kencang atau puting beliung. Beberapa kali jenis bencana itu terjadi di sejumlah wilayah di Kota Sukabumi.

Baca juga : Bencana Hidrometeorologi Dominasi Kejadian di Kota Sukabumi

"Akhir-akhir ini memang potensi beberapa jenis bencana cenderung meningkat akibat dampak tingginya intensitas curah hujan. Misalnya banjir limpasan, tanah longsor, pohon tumbang, serta angin puting beliung," ungkapnya.

Ada berbagai faktor penyebab terjadinya banjir limpasan. Misalnya dipicu tersumbatnya saluran air, penyempitan saluran air, serta terjadinya pendangkalan di aliran sungai, irigasi, maupun drainase.

"Banjir limpasan paling sering terjadi setiap turun hujan," pungkas Novian.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner