Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Big Data di Indonesia masih Terus Berkembang

Media Indonesia
05/3/2024 17:36
Big Data di Indonesia masih Terus Berkembang
Seorang ahli tengah menjelaskan pentingnya big data perusahaan(DOK/TELKOM)

BANYAK perusahaan di Indonesia memiliki visi mengelola big data. Tetapi sering kali tidak terprogram dengan baik karena belum adanya ekspektasi output yang jelas.

Karena itu, selain harus disertai komitmen dan output yang tepat, perusahaan juga lebih baik didampingi pihak yang ahli big data.
PT Telkom Indonesia menyediakan layanan big data bernama BigBox.

"Pendampingan ahli akan menjadi pondasi yang kuat dalam implementasi big data. Tanpa itu, maka pengembangannya akan never ending project dan tidak jarang menjadi investasi sia-sia," kata Rinaldi H Leksana, Cofounder Enclave Kolaborasi Global, di Bandung, Selasa (5/3).

Baca juga : ASEAN+ Youth Summit 2023, Peran Pemuda Wujudkan SDGs Perlu Ditingkatkan

Sementara itu, Yudhistira Nugraha, Direktur Jakarta Smart City 2019-2023, menambahkan peningkatan kapasitas analitik data untuk memproses, menganalisa, dan menginterpretasikan big data secara efektif harus ditingkatkan dengan pemanfaatan teknologi seperti artificial intelligence (AI) dan Machine Learning.

Pemanfaatan hasil analisa big data untuk pengambilan keputusan, kata dia, membutuhkan kolaborasi dan keterbukaan data, infrastruktur, dan literasi digital guna memastikan big data dapat dimanfaatkan maksimal.

"Misalnya penggunaan big data di instansi pemerintah daerah harus manfaatkannya sampai level merespons kebutuhan dan ekspektasi masyarakat urban. Seperti ketersediaan transportasi umum dan informasi lalu lintas yang lebih efisien. Selain itu juga layanan kesehatan terkait ketersediaan dokter dan waktu tunggu terutama dalam kondisi darurat serta manajemen bencana untuk merespons situasi darurat," tandas doktor Keamanan Informasi dari Oxford University, Inggris, ini.

Baca juga : Studi ManageEngine: 78% Pengambil Keputusan TI Dilakukan Secara Demokratis


BigBox


Pada kesempatan yang sama, EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, mengatakan bahwa Telkom telah memiliki BigBox yang dapat menjadi solusi dalam mengakselerasi ekosistem digital yang berkelanjutan di Tanah Air melalui pemanfaatan big data.

BigBox merupakan end-to-end data management and analytics platform yang dirancang tidak hanya membantu mengelola, tetapi juga menganalisis data dalam jumlah besar di berbagai lingkungan dalam berbagai format data. Dampaknya, BigBox mampu memberikan pencerahan, memberikan rekomendasi, menyolusikan tantangan, serta mampu menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dan instansi lewat big data.

Baca juga : Teknologi Versa SASE Tawarkan Sistem Keamanan Data Berlapis

"Lembaga riset International Data Corporation melaporkan pasar big data dan analitik di Indonesia tumbuh 14,7% pada semester I-2022 atau naik 12,5% dari periode sama 2021. Tetapi pertumbuhan pasar tersebut sebetulnya relatif belum memuaskan karena upaya pemanfaatan data dalam skala besar belum masif dilakukan di Indonesia. Artinya masih banyak peluang dan potensi yang bisa digali," lanjut Komang.

Aqsath Rasyid Naradhipa, pakar big data, membenarkan pernyataan Komang Budi Aryasa. "Betul, pemanfaat data di instansi baik swasta maupun pemerintah, belum maksimal. Tantangannya mulai dari cara melakukan pengumpulan data, pembersihan data, hingga pemanfaatan datanya," katanya.

Padahal kalau data itu bisa dimaksimalkan, ujar Aqsath, maka bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengambilan keputusan, kesalahan bisa diminimalisir, serta dampak dari keputusan bisa lebih tepat.

"Data digital di perusahaan Indonesia masih banyak yang tercecer dan belum menjadi satu, serta tidak memiliki teknologi mumpuni untuk mengelola dan mengkorelasikan data eksternal dengan data internal," tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner