Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Petani Kuningan tidak Menikmati Mahalnya Harga Cabai

Nurul Hidayah
29/2/2024 19:06
Petani Kuningan tidak Menikmati Mahalnya Harga Cabai
Tanaman cabai petani di Kabupaten Kuningan(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

TINGGINYA harga cabai tidak dinikmati petani di Kabupaten Kuningan. Saat ini, kondisi cuaca membuat tanaman cabai tidak tumbuh maksimal.

Juharno, 47, petani cabai asal Desa Sayana, Kecamatan Jalaksana,
Kabupaten Kuningan menjelaskan belum genap seminggu dirinya melakukan
panen. "Saya menanam cabai rawit dan cabai merah. Hasil panen total hanya 25 kilogram. Padahal dalam kondisi normal, kami bisa menghasilkan lebih dari 400 kilogram per 1.000 meter persegi."

Salah satu penyebab panen tidak maksimal, menurut, Juharno factor cuaca. Tingginya curah hujan membuat tanaman cabai tidak memiliki daun dan cabainya menghitam akibat membusuk. Dengan kondisi itu, harga cabai yang baru dipanen beberapa hari lalu hanya dihargai Rp10 ribu per kilogram, sehingga akhirnya mereka memilih untuk tidak menjualnya.

Baca juga : Harga Cabai Rawit di Badung Bali Kian Merangkak Naik

Karenanya Juharno pun mengaku heran dengan tingginya harga cabai di
pasaran saat ini. Pasalnya, petani seperti dirinya tidak menikmati
tingginya harga cabai saat ini.

"Kami berencana mengganti tanaman cabai ini. Kalau dipaksakan tidak maksimal hasilnya," tuturnya.

Sementara itu, di Pasar Cilimus, Kabupaten Kuningan, harga cabai merah
kini dijual Rp100 ribu per kilogram. "Mendekati puasa biasanya permintaan cabai tinggi dan bisa naik lagi," tutur Dika, 29, pedagang sayuran.

Tingginya harga cabai merah, menurut dia, membuat pelanggannya kini
mengurangi pembelian. semakin sedikit pelanggannya yang membeli cabai dalam jumlah banyak, termasuk pedagang yang berkeliling ke rumah pelanggannya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner