Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gelar Aksi di Gedung Sate, Federasi Mahasiswa Jabar Tolak Kenaikan Harga Sembako, TDL dan Tol

Sugeng Sumariyadi
26/2/2024 22:27
Gelar Aksi di Gedung Sate, Federasi Mahasiswa Jabar Tolak Kenaikan Harga Sembako, TDL dan Tol
Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat menggelar unjuk rasa memprotes kebijakan pemerintah di depan Gedung Sate, Kota Bandung(DOK/Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat)

KENAIKAN harga pangan jadi sorotan mahasiswa. Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat juga melihat pasca pemilu, tren kenaikan harga juga akan terjadi pada BBM, tarif listrik, dan tarif tol.

Dalam aksi turun ke jalan di depan Gedung Sate, Bandung, Senin (26/2), mahasiswa  mengecam keputusan politik pemerintah yang menghasilkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan.

Mereka juga menolak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan tol. Para mahasiswa mendesak agar pemerintah segera menurunkan harga sembako.

Baca juga : Ribuan Warga Serbia Memprotes Dugaan Kecurangan Pemilu

"Kami juga menolak pelaksanaan pemilu curang," tegas koordinator Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat, Arya Bimantara, bersama aktivis lain, yakni Bani Rizki dan Ahmad Sidik.

Mereka menambahkan kenaikan harga pangan akhir-akhir ini sangat massif. Pascapemilu 2024, tren kenaikan harga bukan hanya terjadi pada BBM, listrik, dan tarif tol. Yang paling utama ialah kenaikan harga beras yang menjadi bahan pokok mendasar bagi masyarakat Indonesia.

"Alasan kenaikan harga beras ini bukan hanya karena adanya fenomena el nino. Dampak pesta demokrasi yang kita sudah lewati yang disertai kebijakan bansos yang ugal-ugalan tanpa memikirkan ketersediaan pasokan, juga memberikan dampak besar atas kelangkaan beras," tegas Arya.

Baca juga : Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur Ditolak Mahasiswa

Kenaikan harga beras sangat tidak masuk akal. Pasalnya, hanya dalam kurun waktu kurang dari sepekan beras mengalami kenaikan harga sebanyak dua kali.

Beras medium dari harga Rp10.000  mengalami kenaikan hingga Ro14.000 dan beras premium dari Rp12.000 naik hingga angka Rp18.000 per kilogram. "Padahal, kita adalah negara agraris. Kenaikan harga yang sangat tiba tiba ini sangatlah tidak masuk akal," tandas Arya.

Melihat fenomena itu, Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat mengecam keras keputusan politik yang menghasilkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan. Seharusnya, pemerintah sudah memperhitungkan dan mempertimbangkan hasil dari keputusan politik tidak merugikan pihak manapun. Bahkan meminimalkan kemungkinan yang mengorbankan kepentingan khalayak umum.

Baca juga : Mahasiswa dan Rakyat Jatim Tolak Politik Dinasti dan Tuntut Pelanggar HAM

Untuk itu, mahasiswa menyampaikan tiga tuntutan.

Yakni : 1 Turunkan harga sembako, 2. Tolak kenaikan tarif dasar listrik dan tol, 3. Tolak pemilu curang.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner