Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Harga Beras Premium dan Medium di Pasar Induk Cianjur mulai Turun

Benny Bastiandy
26/2/2024 19:14
Harga Beras Premium dan Medium di Pasar Induk Cianjur mulai Turun
Pedagang beras di Pasar Muka, Kabupaten Cianjur, tengah melayani konsumen(MI/BENNY BASTIANDY)

HARGA beras medium dan premium di Pasar Induk Cianjur mulai turun, Senin (26/2). Kemungkinan, penurunan harga bersamaan dengan mulai stabilnya pasokan.

Kepala UPTD Pasar Induk Cianjur, Tri Wibowo, menuturkan saat ini harga
beras kualitas medium rata-rata di kisaran Rp14 ribu dari sebelumnya Rp15 ribu per kilogram. Sementara jenis premium, harganya turun menjadi Rp15 ribu dari sebelumnya di kisaran Rp16 ribu.

"Harganya turunnya rata-rata Rp1 ribu per kg, baik beras medium maupun
premium," kata Tri, Senin (26/2).

Baca juga : Pedagang di Cianjur Bingung, Stok Beras Mencukupi tapi Harga Naik

Meskipun belum terbilang normal, sebut dia, tetapi turunnya harga beras
tentu jadi angin segar bagi masyarakat. Diharapkan harga beras bisa
berangsur turun seiring mulai normalnya pasokan.

"Apalagi saat ini menjelang Ramadan, tentu masyarakat mengharapkan harga berbagai komoditas kebutuhan masyarakat tidak naik. Terutama beras yang naiknya terpantau sejak dua bulan lalu," ucapnya.

Tri menuturkan untuk harga komoditas lain, saat ini masih terpantau cukup stabil. Pada komoditas cabai merah tanjung, harganya kisaran Rp100 ribu, cabai merah biasa TW Rp90 ribu, cabai merah keriting Rp65 ribu, cabai hijau Rp30 ribu, cabai rawit hijau Rp45 ribu dan cabai rawit merah Rp70 ribu per kilogram.

"Per hari ini (Senin), selain beras, untuk harga berbagai komoditas
kebutuhan masyarakat tidak ada yang berubah. Masih terpantau stabil,"
ucapnya.

Tri menyebut menghadapi Ramadan stok berbagai komoditas kebutuhan pangan masyarakat relatif cukup aman. Dia berharap meningkatnya permintaan tak dibarengi naiknya harga. "Mudah-mudahan bisa terkendali."



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner