Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pedagang di Cianjur Bingung, Stok Beras Mencukupi tapi Harga Naik

Benny Bastiandy
16/2/2024 19:15
Pedagang di Cianjur Bingung, Stok Beras Mencukupi tapi Harga Naik
MI/SUSANTO(Ilustrasi)

SEJUMLAH pedagang beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kebingungan dengan terus naiknya harga beras akhir-akhir ini. Padahal, stok komoditas tersebut relatif cukup tersedia.

Heru misalnya, pedagang beras di Pasar Cipanas, yang mengaku stok beras di kios jualannya tersedia cukup banyak. Namun ironisnya, harga saat ini justru melambung.

"Kalau stok tidak ada masalah. Ini masih cukup untuk beberapa waktu ke depan," kata Heru, Jumat (16/2).

Baca juga : Kenaikan Harga Beras di Jatim Tidak Terkendali, Pedagang: Bukan karena El Nino

Heru tak mengetahui persis penyebab naiknya harga beras akhir-akhir ini. Dia menduga kondisi itu dampak cuaca ekstrem yang terus beranomali.

"Mungkin saja karena faktor cuaca," ucapnya.

Harga beras saat ini kisaran Rp16 ribu hingga Rp16.500 per kilogram. Menurut Heru, penaikan harga beras sekarang relatif cukup signifikan.

Baca juga : Pedagang Banyumas Kesulitan Peroleh Pasokan Beras, Harga Masih Rp16 Ribu/Kg

"Kalau saya, berasnya dipasok dari petani lokal," pungkasnya. 

Jabatan Fungsional Analis Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumindag) Kabupaten Cianjur, Sukri, mengatakan hasil monitoring ke semua pasar di Cianjur, harga beras merata naik. Sukri juga mengaku tak mengetahui persis penyebab naiknya harga beras akhir-akhir ini.

"Para pedagang juga mengaku bingung karena stoknya tersedia sangat cukup, tapi harga kok bisa naik," terangnya, Jumat (16/2).

Baca juga : Wow, Harga Beras Cianjur Tembus Rp16 Ribu Per Kg

Terdapat berbagai faktor penyebab. Satu di antaranya, kata Sukri, kemungkinan dipicu harga gabah yang naik.

"Biasanya harga gabah itu rata-rata bisa Rp4 ribu-Rp4.500 per kg. Sekarang bisa mencapai Rp8 ribu-Rp10 ribu per kg. Bagi petani ini tentu jadi keuntungan," tuturnya.

Sukri mengaku terus memantau perkembangan harga beras di pasaran. Namun sejauh ini belum ada rencana menggelar operasi pasar.

Baca juga : Harga Beras di Palu Kembali Naik

"Paling juga GPM (gerakan pangan murah). Tapi itu di Dinas Pertanian (Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan)," pungkasnya. (BB/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya