Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEJUMLAH pedagang beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kebingungan dengan terus naiknya harga beras akhir-akhir ini. Padahal, stok komoditas tersebut relatif cukup tersedia.
Heru misalnya, pedagang beras di Pasar Cipanas, yang mengaku stok beras di kios jualannya tersedia cukup banyak. Namun ironisnya, harga saat ini justru melambung.
"Kalau stok tidak ada masalah. Ini masih cukup untuk beberapa waktu ke depan," kata Heru, Jumat (16/2).
Baca juga : Kenaikan Harga Beras di Jatim Tidak Terkendali, Pedagang: Bukan karena El Nino
Heru tak mengetahui persis penyebab naiknya harga beras akhir-akhir ini. Dia menduga kondisi itu dampak cuaca ekstrem yang terus beranomali.
"Mungkin saja karena faktor cuaca," ucapnya.
Harga beras saat ini kisaran Rp16 ribu hingga Rp16.500 per kilogram. Menurut Heru, penaikan harga beras sekarang relatif cukup signifikan.
Baca juga : Pedagang Banyumas Kesulitan Peroleh Pasokan Beras, Harga Masih Rp16 Ribu/Kg
"Kalau saya, berasnya dipasok dari petani lokal," pungkasnya.
Jabatan Fungsional Analis Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumindag) Kabupaten Cianjur, Sukri, mengatakan hasil monitoring ke semua pasar di Cianjur, harga beras merata naik. Sukri juga mengaku tak mengetahui persis penyebab naiknya harga beras akhir-akhir ini.
"Para pedagang juga mengaku bingung karena stoknya tersedia sangat cukup, tapi harga kok bisa naik," terangnya, Jumat (16/2).
Baca juga : Wow, Harga Beras Cianjur Tembus Rp16 Ribu Per Kg
Terdapat berbagai faktor penyebab. Satu di antaranya, kata Sukri, kemungkinan dipicu harga gabah yang naik.
"Biasanya harga gabah itu rata-rata bisa Rp4 ribu-Rp4.500 per kg. Sekarang bisa mencapai Rp8 ribu-Rp10 ribu per kg. Bagi petani ini tentu jadi keuntungan," tuturnya.
Sukri mengaku terus memantau perkembangan harga beras di pasaran. Namun sejauh ini belum ada rencana menggelar operasi pasar.
Baca juga : Harga Beras di Palu Kembali Naik
"Paling juga GPM (gerakan pangan murah). Tapi itu di Dinas Pertanian (Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan)," pungkasnya. (BB/Z-7)
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved