Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
NASIONALISME Rosadi, 55, tak perlu diragukan. Kuli bangunan warga Kampung Darmaga Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, itu rela merogoh kocek pribadi untuk membeli bendera merah putih yang dibentangkan cukup panjang menyambut Hari Kemerdekaan RI.
Tahun ini bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Rosadi mengaku, bendera merah putih sepajang 680 meter itu sengaja dibeli dari kantong pribadinya. Dia menyisihkan uang hasil jerih payahnya sebagai kuli bangunan selama satu tahun.
"Alhamdulillah, karena memang sudah niat, jadi terwujud juga bisa memasang bendera merah putih," kata Rosadi atau biasa akrab disapa Ecen.
Total biaya membuat bendera tersebut bisa mencapai belasan juta rupiah. Biayanya digunakan membeli kain untuk bendera merah putih, tali, tambang, biaya menjahit, serta bambu untuk peyangga.
"Kalau dihitung-hitung mencapai belasan juta rupiah karena banyak bahan yang harus dibeli," ungkapnya.
Rosadi mengaku, aksi yang dilakukannya bukan untuk sok-sokan ataupun gaya-gayaan. Apalagi pendapatannya yang pas-pasan sebagai kuli bangunan.
Lebih dari itu, Rosadi ingin menyimbolkan bahwa ia cinta Indonesia dan menumbuhkan rasa nasionalisme. Termasuk memotivasi masyarakat untuk mengenang dan menghagai jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajah.
Bukan tahun ini saja Rosadi membentangkan bendera merah putih yang ukurannya relatif cukup panjang setiap Agustus. Dia mengaku aksinya itu dilakukan sejak 2021.
Awalnya, dia hanya bisa memasang bendera merah putih sepanjang 121 meter. Tahun berikutnya, ukuran bendera lebih panjang hingga saat ini telah mencapai 680 meter.
"Ini pemasangan tahun kelima. Panjang mencapai 680 meter," tuturnya.
Aksi Rosadi mendapat dukungan penuh warga, pemerintah desa, pemerintah kecamatan, hingga aparat kepolisian setempat. Warga pun tanpa dikomando membantu proses pemasangan bendera merah putih tersebut.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa bertambah panjang lagi bendera merah putihnya," pungkasnya. (H-2)
Rangkaian kegiatan diawali dengan IWIP Fun Games 2025 pada 8–15 Agustus 2025, yang menghadirkan delapan kategori perlombaan.
PT GNI yang beroperasi di Morowali Utara ini menggelar upacara bendera dan beragam lomba kebersamaan yang diikuti oleh ratusan karyawan.
Upacara dihadiri lebih dari 200 undangan yang berasal dari perwakilan organisasi masyarakat dan pelajar Indonesia, serta Bank Indonesia dan BUMN yang berada di London.
Sebanyak 360 pelari ambil bagian di acara Jejak Merdeka, masing-masing kota diwakili 45 peserta.
Di Kampung Nelayan Kerang Hijau, Cilincing, warga pesisir antusias mengikuti perlombaan, mencerminkan semangat solidaritas dan kebersamaan masyarakat nelayan.
Dalam pidatonya, Wakil Ketua Golkar DKI Ashraf Ali menegaskan bahwa perjuangan para pahlawan harus diteruskan dengan cara yang relevan di era modern ini.
Lomba digelar Polresta Surakarta, dalam rangka memeriahkan kegiatan Perayaan Kemerdekaan ke-80 RI dan sekaligus rangkaian peringatan Hari ke-77 Polisi Wanita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved