Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Primaya Hospital Kerja Sama dengan Unpad Guna Kembangkan Dokter Spesialis

Naviandri
13/2/2024 13:25
Primaya Hospital Kerja Sama dengan Unpad Guna Kembangkan Dokter Spesialis
Primaya Hospital Group bekerja sama dengan Universitas Padjdadjaran Bandung  dalam program pendidikan dokter spesialis.(Unpad)

PRIMAYA Hospital Group menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.  Di mana salah satu dari tiga poin kewajiban kesepatan itu alah pendidikan dokter spesialis

"Pada poin pertama yaitu pendidikan dan pengajaran, Primaya Hospital Group dapat memberikan bantuan biaya pendidikan, program pendidikan dokter spesialis (PPDS) yang bermanfaat untuk pengembangan dokter spesialis di Indonesia," kata CEO Primaya Hospital Group Leona A Karnali di Pusat Akademik Inovasi, Teknologi dan Riset Kesehatan Unpad di Jalan Prof Eyckman Bandung, Jawa Barat, Senin (12/2).

Perjanjian itu mengadopsi konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat.

Baca juga : Universiti Kebangsaan Malaysia Jalin Kerja Sama dengan Unpad dan UPI                       

Penandatanganan tersebut diwakilkan Prof Yudi Mulyana, SpOG (K) dari Dekan Fakultas Kedokteran Unpad dan Leona A Karnali. 

Menurut Leona, berdasarkan data Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2023, untuk melayani 277 juta rakyat Indonesia, baru tersedia 46.200 dokter spesialis. Saat ini, Indonesia masih memiliki kekurangan sekitar 31.481 dokter spesialis. 

Melalui kesepakatan ini para dokter bisa melakukan penelitian di 16 jaringan Primaya Hospital Group yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Baca juga :  STIE & STMIK Jayakarta Jalin Kemitraan dengan Sekolah di Kuala Lumpur

"Kerjasama ini juga dapat membantu pemerataan dan persebaran dokter di Indonesia, khususnya pada kota-kota yang saat ini masih kekurangan dokter dan tenaga medis lainnya. Dimana hal ini, memenuhi poin ke tiga yaitu pengabdian Masyarakat," terangnya.

Leona mendukung penuh upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Indonesia. 

"Kedepannya para dokter yang mengikuti program ini, akan kami tugaskan di 16 jaringan rumah sakit Primaya Hospital Group yang tersebar di  berbagai wilayah di Indonesia antara lain di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," ungkapnya.

Baca juga : Universitas Terbuka (UT) Perluas Kemitraan dan Launching Pendidikan Khusus Profesi Advokat

Selain tenaga medis yang lengkap dan profesional kata Leona, seluruh rumah sakit yang tergabung dalam Primajaya Hospital Group, dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni. Fasilitas yang bersih dan pelayanan yang aman, ramah dan cepat. 

"Besar harapan kami kerjasama ini dapat mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dokter khususnya dokter spesialis di Indonesia," tuturnya.

Kesepakatan itu pun disambut baik Unpad. 

Baca juga : HUT Ke-58, Perdoski Tingkatan Kompetensi dan Peran Aktif Dokter Spesialis DVE

"Kami dari Fakultas Kedokteran Unpad,  menyambut baik kerjasama ini, apalagi Primaya Hospital turut menyadari betapa pentingnya pengembangan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berstandar internasional melalui kerjasama pendidikan, riset dan penelitian," kata Yudi Mulyana.

Menurut Yudi, kolaborasi ini adalah bentuk harmonisasi antara swasta dan negeri untuk mengembangkan pelayanan rumah sakit di Indonesia. Unpad sangat mendukung, adanya rumah sakit jejaring pendidikan yang tentu saja harus memenuhi standar pelayanan dan Pendidikan.

Primaya Hospital adalah rumah sakit dengan standar pelayanan, Profesional, Rapi, Ibadah, Mendengarkan dan Asertif (Prima) memiliki 16 jaringan rumah sakit yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, Depok, Karawang, Sukabumi, Semarang, Makasar, Pdalangkaraya, dan Pangkal Pinang. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner