Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rumpun Bambu Tumbang Menghalangi Jalan Alternatif di Lembang

Depi Gunawan
11/1/2024 18:07
Rumpun Bambu Tumbang Menghalangi Jalan Alternatif di Lembang
Petugas memotong pohon bambu yang tumbang dan menghalangi jalan di Lembang(MI/DEPI GUNAWAN)

RUMPUN bambu di wilayah perbatasan antardesa tumbang, dan menutupi jalan alternatif dari arah Tangkuban Parahu dan Subang menuju Lembang. Kendaraan roda dua maupun empat tidak dapat melintas jalan tersebut, sehingga harus memutar dan lebih jauh.

Rumpun bambu itu berada di Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/1) sekitar pukul 04.30 WIB.

Hingga siang, warga dibantu kepolisian dan relawan masih melakukan evakuasi agar jalur bisa dilewati kendaraan bermotor.

Peristiwa itu juga mengancam satu rumah yang berdiri di sisi rumpun bambu yang tumbang. Kejadian itu dipicu kontur tanah yang labil sehingga rawan longsor jika terjadi hujan deras.

"Apabila ada tanda-tanda, segera evakuasi warga yang tinggal di atas. Saya sudah bicara dengan kepala desa dan aparat desa supaya warga yang tinggal di pinggiran tebing diingatkan agar meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai terjadi korban," kata Kasie Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Amas Winata di
lokasi.

Ia menjelaskan, dugaan sementara tumbangnya rumpun bambu disebabkan kondisi tanahnya labih. Ketika turun hujan, akarnya tidak kuat menahan beban pohon bambu yang ukurannya sangat besar. Saking besarnya rumpun bambu yang tumbang, petugas harus menggunakan gergaji mesin untuk memotongnya.

"Kejadiannya subuh tadi, alhamdulillah tidak ada warga yang melintas saat kejadian. Padahal jalur ini setiap saat ramai dilalui warga yang berangkat kerja maupun ke pasar," ungkap Amas.

Salah seorang warga yang tinggal sekitar lokasi, Tati Roehati, 65, mengaku tidak merasakan getaran saat rumpun bambu di sebelah rumahnya tumbang.

"Ibu tadi sedang salat subuh, enggak terasa apa-apa, cuma dengar suara retak. Para tetangga lalu memberi tahu ibu ada pohon bambu roboh di
belakang rumah," ucapnya.

Meski rumahnya terancam, Tati tak merasa khawatir, bahkan ia akan tetap
bertahan meski di saat cuaca ekstrem. "Ya ibu di sini saja, enggak
khawatir," tambahnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner