Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TEKAD menjalani hidup lebih baik ingin dibuktikan Fahreza. Pria 27 tahun itu kini sedang merintis jadi petani sukses.
Pengalaman saat menjadi seorang pecandu narkoba coba dilupakan dengan kegiatan positif.
Warga Kota Cimahi ini terjerumus narkoba sejak 2014 karena salah pergaulan. Setelah mengkonsumsi barang haram, masa depannya pun menjadi suram.
"Awalnya dari ajakan teman, efeknya masih biasa-biasa saja pas pertama kali pakai. Setelah 2 minggu baru ketagihan dan lama-lama jadi ketergantungan," ucap Fahreza,
Pemuda ini menjadi pemakai sabu saat kuliah di Jakarta. Dia mendapat
barang haram dengan sangat mudah. Tidak hanya pemakai, dirinya pernah
menjadi pengedar ganja.
"Orangtua sampai dibohongin, uang kuliah habis hanya untuk dibelikan sabu. Sebulan bisa sampai Rp5 juta," kata dia.
Sudah jatuh tertimpa tangga, setahun kemudian atau 2015 ia memutuskan
keluar dari bangku kuliah karena sudah malas menimba ilmu ditambah uang kuliah habis terpakai untuk membeli sabu.
Meski pada akhirnya orangtuanya tahu jika ia sudah keluar kuliah, namun
mereka tidak tahu jika Fahreza sudah terjerumus narkoba selama 9 tahun.
"Keluarga baru tahu saya seorang penyalahguna narkoba Mei kemarin.
Lantas saya dibawa ke panti rehab karena saya juga sebenarnya ingin
sembuh," ungkap dia.
Sekolah tani
Kini ia ingin mengembalikan kepercayaan orang tuanya dengan menjadi orang sukses. Atas rekomendasi konselornya, Fahreza didaftarkan sebagai peserta sekolah tani, program yang diadakan Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN di Desa Tani Dompet Dhuafa, Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
"Sekarang saya ingin lebih baik dari sebelumnya, coba belajar tani. Kalau sukses nanti bisa membanggakan keluarga," tuturnya.
Ia mengaku tidak memiliki pengetahuan sedikitpun tentang pertanian. Namun dengan tekad yang kuat ditambah dukungan keluarga, Fahreza ingin
membuktikan bahwa mantan pecandu narkoba juga bisa menjalani hidup lebih baik.
"Respon keluarga mendukung sekali, mereka senang saya punya kegiatan
seperti ini. Memang dulu pernah kepikiran bertani itu seperti apa. Jika
nanti tertarik, saya mau ngumpulin modal biar orangtua juga bangga,"
katanya.
Selain Fahreza, ada pula Syahira, 20, yang mencoba bergelut di bidang
pertanian. Dirinya tertarik jadi peserta sekolah tani karena ingin
menciptakan inovasi agar pertanian lebih modern.
"Di Indonesia kan pertanian masih didominasi orang tua dan dianggap
ketinggalan zaman atau kuno. Belum banyak generasi muda yang mau terjun. Disini itu saya ingin mencari ilmu teknik pertanian dan menerapkan di lapangan," ucap Syahira.
Ketua Pengurus Desa Tani, Ade Rukmana menyebutkan, jumlah peserta sekolah tani mencapai 50 orang dari berbagai daerah seperti Bekasi, Bandung Barat, Bogor, Garut, Indramayu hingga Pekalongan.
"Peserta ada dari mahasiswa, yatim piatu, eks pecandu narkoba, dan
masyarakat umum. Memang kita khususkan peserta kaum milenial, rentan usia 20-35 tahun, bahkan ada yang masih usia 15 tahun juga," bebernya.
Program tersebut diselenggarakan pada pertengahan November lalu selama tiga hari diisi materi dan praktek lapangan. Mulai dari pengolahan tanah, cara membuat kompos, belajar penanaman, perawatan hingga pengolahan pascapanen.
"Diharapkan nanti lahir petani berintegritas, berakhlak, mau berbagi dan menghargai alam dan petani lainnya," kata Ade.
Diberi modal
Tindak lanjut setelah mereka lulus dari sekolah tani, akan dipilih 10
peserta terbaik yang akan diberikan modal pembinaan pertanian dari BRI.
Ke-10 peserta ini akan mengelola lahan pertanian yang disesuaikan dengan potensi wilayahnya masing-masing.
Ade yang juga pernah menjalani kehidupan kelabu dalam jeratan narkoba,
beberapa tahun lalu, sangat bersyukur program sekolah tani bisa berjalan lancar. Sebab tak dipungkiri jika di masa depan, tak ada lagi generasi muda yang mau berkecimpung di bidang pertanian.
"Kita tanamkan virus-virus positif supaya mereka bersemangat mengembangkan komoditi tanaman pangan. Jika tidak ada lagi generasi penerus, lalu siapa lagi yang akan menjaga ketahanan pangan di Indonesia," lanjut Ade.
Manager Mustahik Empowerment Program (MEP) YBM BRILiaN, Ahmad Daelami
Daelami menerangkan, program ini dilaksanakan untuk menyelamatkan pertanian Indonesia yang sedang mengalami krisis karena generasi muda kehilangan minat di bidang pertanian.
"Bahkan ada salah satu riset menyatakan generasi petani itu akan habis di 2030. Nah bagaimana supaya tidak terjadi? maka kami berkolaborasi
dengan koperasi komitmen untuk menciptakan atau meregenerasi para petani," ungkap Ahmad.
Puluhan calon petani ini, lanjut dia, diberikan bimbingan materi hingga
praktek sehingga mereka bisa mendapatkan perspektif tentang pertanian.
Dengan demikian, minat atau ketertarikan mereka terhadap pertanian itu akan tumbuh dan regenerasi petani akan terjaga hingga 2030.
Sejak pandemi covid-19 melanda, pihaknya fokus dalam program menjaga
ketahanan pangan dengan memberikan bantuan kepada petani berupa modal kerja dan modal aset. "Petani yang gak punya lahan kita sewakan. Petani yang tidak punya peralatan produksi kita juga berikan bantuan alat-alat pertanian," kata Ahmad.
Sejauh ini, tambahnya, program BRILiaN telah menjangkau para petani dari Aceh sampai Jayapura dengan total membina sebanyak 160 kelompok tani.
"Untuk Jabar sendiri, kita ada di tiga daerah. Bandung di bidang
hortikultura, Ciamis buah melon dan Pangandaran hortikultura. Memang saat ini kami fokus dalam ketahanan pangan dengan membina puluhan petani, tujuannya memastikan kebutuhan dan suplai produk pertanian sehingga Indonesia terhindar Krisis pangan," tandasnya. (SG)
Acara diikuti oleh puluhan fotografer wanita dengan berbagai lomba seru
Sang balita mengalami luka di pipi, akibat terkena sabetan gelang tiket yang wajib dipakai oleh setiap pengunjung.
Gempa bumi akibat pergerakan Sesar Lembang dengan magnitudo 1,8 terjadi pada Kamis (14/8), pada pukul 16.13 WIB.
Saat ini terdapat sekitar 500 kilometer jalan kabupaten yang rusak. Seluruh jalan rusak di 31 kecamatan itu ditargetkan akan rampung dan mulus diperbaiki dalam tiga tahun ke depan
KAI Cirebon telah menyiapkan sebanyak 2.560 tiket tambahan jelang libur panjang akhir pekan.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita 125 batang pohon ganja dan 23,26 gram daun ganja kering siap konsumsi.
Rapat itu menjadi momentum penegasan dukungan Kota Bandung terhadap kemerdekaan Palestina
Modus operandinya, para tersangka mengganjal mesin ATM dengan menggunakan tusuk gigi.
KABUPATEN Sukabumi, Jawa Barat, menerapkan pengurangan pengenaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).
Layanan tersebut mulai berlaku pada 14 Agustus 2025 di wilayah Jabodetabek. Setelah itu akan paralel ke daerah lainnya di pulau Jawa dan semua kota serta kabupaten di Indonesia
Artinya, lahan tersebut belum memiliki legalitas kepemilikan yang pasti dan statusnya masih kosong dalam peta kawasan hutan.
Desa Cisande merupakan salah satu desa binaan Rumah Zakat yang telah mengalami transformasi signifikan melalui program Desa Berdaya
Bendera raksasa 800 meter persegi itu bukan sekadar kain, melainkan simbol perjuangan, keberanian, dan cinta Tanah Air yang terus menyala.
UMKM berperan sangat penting dalam menjaga perekonomian nasional
Tenda sederhana yang hanya beratap terpal bekas pembongkaran warung diisi oleh Nur, 60, beserta suami, anak dan sanak saudaranya
Pelaksanaan gebyar dipusatkan di Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kamis (14/8). Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mencanangkan gerakan itu.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Kami tidak pernah diajak berdiskusi terkait penertiban pembongkaran bangunan disepanjang wilayah Ciater.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved