Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KUNJUNGAN calon presiden Prabowo Subianto ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengundang tanda tanya sebagian kalangan.
Pasalnya, salah satu pimpinan ponpes itu adalah tokoh PPP yakni Wakil Gubernur Jawa Barat Periode 2018-2023 Uu Ruzhanul Ulum.
Baca juga: Sambangi Ulama se-Jabar, Ganjar Bahas UU Pesantren
Dalam peta koalisi Pilpres 2024, PPP bergabung dalam koalisi bersama PDIP dan mengusung pasangan Ganjar-Mahfud MD dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut.
Mengenai tanda tanya tersebut, Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, sebagai seorang politisi, dirinya siap berbeda demi kebersamaan.
“Politik itu kan dinamis, saya siap berbeda demi kebersamaan, politik itu harus cair tidak bisa dipaksakan,” ungkap Uu melalui keterangan tertulis, Selasa (5/12).
Baca juga: Pj Gubernur Jawa Barat Minta Kepala Daerah Ciptakan Pemilu Damai dan Aman
Uu yang pernah menjabat Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya dan Bupati Tasikmalaya selama dua periode itu mengatakan dinamisme dunia politik amat multitafsir sehingga masyarakat dapat dengan bebas menerjemahkan setiap fenomena di dalamnya.
“Yang jelas ini adalah politik, silahkan masyarakat untuk menafsirkan sendiri," tutup Uu.
Sebelumnya, Prabowo Subianto bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi Ponpes Miftahul Huda di Tasikmalaya, Jabar, Sabtu (2/12).
Kehadiran Prabowo dan tim pemenangannya tersebut sontak mengagetkan mengingat pimpinan Ponpes Miftahul Huda ini, KH Asep Maoshul Affandy, juga merupakan seorang politisi PPP. (RO/S-2)
Dengan menyatukan langkah bersama, BPRS akan mempunyai suara yang kuat dan masukan yang kuat kepada regulator serta pemangku kepentingan
Kebijakan ini merupakan upaya dari pemprov, khususnya Pak Gubernur Dedi Mulyadi dalam melihat permasalahan di bidang pendidikan yang cukup kritis dengan tingginya anak putus sekolah.
Peningkatan kasus tetap harus diwaspadai bersama. Masyarakat harus terus melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyatakan rasa bangga karena Kota Bandung dipercaya menjadi tuan rumah konvensi nasional berskala internasional ini.
Menkes minta RS Maranatha terus melakukan inovasi. Rumah sakit ini harus berkembang, untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat,"
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Kebijakan itu mendapat tanggapan positif dari sejumlah organisasi kedokteran. Salah satunya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Warga Kampung Kalilunyu, RT/RW 04, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, mengeluhkan kondisi air sumur mereka yang kini sudah tercemar limbah
Surat edaran larangan meminta bantuan di jalan raya tersebut mulai berlaku sejak awal Agustus.
Bantuan beras diberikan pada periode Juni dan Juli 2025. Setiap penerima manfaat mendapatkan alokasi sebanyak 20 kilogram beras.
Ekspedisi ini dimulai pada Selasa (5/8) pagi dan direncanakan berlangsung hingga Jumat (9/8).
Kecelakaan antara truk boks dengan sepeda motor itu menewaskan pelajar berusia 15 tahun dan melukai pengendara motornya.
Pemasangan pot bunga dilakukan di sepanjang Jalan KHZ Mustofa, Jalan Dokter Soekardjo dan depan Masjid Agung.
Petani memang untung, tapi tidak untung banyak karena serangan OPT
. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan rangkaian Piala by.U 2025 kepada lingkungan sekolah.
Ada tiga hal yang harus dilakukan pengelola BPRS, yakni memperbaiki tata kelola, melaksanakan manajemen risiko dan melakukan digitalisasi.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved