Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Tangani Stunting, Pemkab Sukabumi Dorong Konsumsi Beras Nutrizinc

Benny Bastiandy
01/12/2023 17:27
Tangani Stunting, Pemkab Sukabumi Dorong Konsumsi Beras Nutrizinc
Petugas medis melakukan pemeriksaan terhadap balita di Sukabumi(MI/M IRFAN)

UPAYA kolaboratif terus dilakukan Pemrintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk menekan angka tengkes (stunting). Satu di antaranya mendorong konsumsi beras nutrizinc yang diyakini bisa menjadi asupan bergizi bagi upaya penanganan dan pencegahan.

Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, menjelaskan upaya mendorong konsumsi beras Inpari IR Nutrizinc harus dilakukan kolaborasi antara Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian. Peran Dinas Pertanian yaitu mendorong ketersediaan beras bernutrisi itu melalui fasilitasi dan pembinaan petani.

"Kalau Dinas Kesehatan mendorong peningkatan akses masyarakat, khususnya ibu hamil dan kurang energi kronis mengonsumsi beras nutrizinc. Dengan kolaborasi itu maka ke depan upaya menurunkan angka kasus stunting menjadi lebih berdaya," katanya, Jumat (1/12).

Sejalan dengan upaya percepatan penurunan angka prevalensi kasus tengkes, kata Iyos, Pemkab Sukabumi telah menetapkan indikator kinerja pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021-2026. Salah satunya meningkatnya skor pola pangan harapan (PPH).

"Skor PPH menjadi indikator tujuan kedua misi RPJMD yaitu meningkatkan
produktivitas dan daya saing ekonomi berbasis agribisnis dan pariwisata
berkelanjutan. Sasarannya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan melalui sektor pertanian dan perikanan," terangnya.

Dengan kata lain, sebut Iyos, RPJMD Kabupaten Sukabumi diarahkan fokus
membangun kemandirian pangan melalui peningkatan ketersediaan dan cadangan pangan. Karena itu, upaya penurunan angka kasus stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah.

"Kolaborasi merupakan kunci untuk memastikan konvergensi antarprogram
hingga ke tingkat desa dan kelurahan untuk menurunkan stunting. Termasuk para kepala puskesmas dan penyuluh pertanian yang berperan penting menurunkan stunting," pungkasnya. (SG)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner