Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
UPAYA kolaboratif terus dilakukan Pemrintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk menekan angka tengkes (stunting). Satu di antaranya mendorong konsumsi beras nutrizinc yang diyakini bisa menjadi asupan bergizi bagi upaya penanganan dan pencegahan.
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, menjelaskan upaya mendorong konsumsi beras Inpari IR Nutrizinc harus dilakukan kolaborasi antara Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian. Peran Dinas Pertanian yaitu mendorong ketersediaan beras bernutrisi itu melalui fasilitasi dan pembinaan petani.
"Kalau Dinas Kesehatan mendorong peningkatan akses masyarakat, khususnya ibu hamil dan kurang energi kronis mengonsumsi beras nutrizinc. Dengan kolaborasi itu maka ke depan upaya menurunkan angka kasus stunting menjadi lebih berdaya," katanya, Jumat (1/12).
Sejalan dengan upaya percepatan penurunan angka prevalensi kasus tengkes, kata Iyos, Pemkab Sukabumi telah menetapkan indikator kinerja pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021-2026. Salah satunya meningkatnya skor pola pangan harapan (PPH).
"Skor PPH menjadi indikator tujuan kedua misi RPJMD yaitu meningkatkan
produktivitas dan daya saing ekonomi berbasis agribisnis dan pariwisata
berkelanjutan. Sasarannya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan melalui sektor pertanian dan perikanan," terangnya.
Dengan kata lain, sebut Iyos, RPJMD Kabupaten Sukabumi diarahkan fokus
membangun kemandirian pangan melalui peningkatan ketersediaan dan cadangan pangan. Karena itu, upaya penurunan angka kasus stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah.
"Kolaborasi merupakan kunci untuk memastikan konvergensi antarprogram
hingga ke tingkat desa dan kelurahan untuk menurunkan stunting. Termasuk para kepala puskesmas dan penyuluh pertanian yang berperan penting menurunkan stunting," pungkasnya. (SG)
PESTA rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi (KDM) yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Maulana Akbar dengan Putri Karlina, di Garut yang ricuh dan berujung jatuhnya korban jiwa harus diusut
SOSIOLOG UI Rissalwan Habdy Lubis, mengatakan bahwa tragedi kematian yang terjadi di acara pernikahan anak Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, terjadi karena antusiasme masyarakat.
Ia pun menyatakan ironis karena bergulirnya bola liar atas peristiwa tersebut hingga saat ini justru menyalahkan korban yang ikut berdesakan menunggu makan gratis.
Total partisipasi mencapai 46.435 orang, menandai tonggak penting dalam sejarah 12 tahun pelaksanaan event ini.
Satu korban bernama Ahmad Bagas Permana, warga Cirebon, berhasil diselamatkan. Dia langsung dievakuasi ke Puskesmas Caringin.
Dari jutaan penerima bansos di Indonesia, ternyata ada yang terindikasi terlibat judol setelah dilakukan penelusuran oleh PPATK
Kegiatan ini, bukan hanya memacu semangat hidup sehat, tapi juga mendorong perputaran ekonomi dan pariwisata kota
Setelah status mereka ditetapkan tersangka oleh Kejari Kabupaten Bandung, keduanya diberhentikan sementara dari jabatannya
Beras didistribusikan di Pasar Pagi dan Pasar Harjamukti. Total yang sudah dikeluarkan sekitar 25 ton
Layanan ini telah tersedia sejak awal penyaluran dana pensiun bersama PT Taspen. Kini kembali diperkuat pemanfaatannya untuk menghadirkan kemudahan bagi para pensiunan.
SUASANA penuh semangat dan aroma harum kue-kue kekinian memenuhi ruangan Creative Hub Bandung, Jalan Laswi Nomor 7, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung pada Kamis (17/7).
Di ruang-ruang digital, daftar produk yang dianggap terafiliasi dengan Israel beredar luas. Bahkan sering kali tanpa data dan rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan.
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan bertanggung jawab atas tragedi syukuran pernikahan Putri Karlina-Maula Akbar Mulyadi Putra, yang dilakukan di Garut.
Lomba lari akbar ini akan berlangsung pada 19–20 Juli 2025, dengan total 46.435 peserta, termasuk 15.000 pelari yang akan berlari bersama dari Balai Kota Bandung.
Kegiatan sosial ini merupakan aksi rutin dari Rumah KPR Bandung. Kegiatan tersebut, dilakukan sebulan sekali.
Bulog Cianjur ditugasi bisa menyerap gabah sebanyak 20 ribu ton. Termasuk harus menyerap beras sebanyak 10 ribu ton.
Koperasi ini sudah memiliki ratusan anggota terdaftar dan telah melayani belasan agen di tiap RW dan warung
Saat ini lima bayi yang terdiri dari dua perempuan dan tiga laki-laki dengan usia 5 bulan hingga 1 tahun dipastikan dalam kondisi sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved